Selasa, 09 Juli 2013

The last "I love you" | chapter 2

*****************************************

"Aly?" Panggil Niall lalu menghempaskan tubuhnya ke sofa. Yep. Dia baru saja pulang dari pekerjaannya menyanyi di depan seluru perempuan yan berteriak-teriak.

"Apa?" Tanyaku.

"Besok kau mau ikut,gak?" Tanya niall. Aku mengerutkan keningku.

"Kemana? Kebetulan besok aku libur" Ucapku. "Kau mau kubuatkan coklat panas?" Tanyaku.

"Bertemu dengan boyband-ku. Kau ini bodoh atau apa? Cuaca panas begini, ingin membuatkan-ku coklat panas?" 

"Bertemu dengan boyband-idiot- itu?" Tanyaku. Niall berdiri dari sofa

"Ya, setidaknya,gak, seidiot dirimu,kan?" Ejek niall. "Mau,ya? Aku hanya ingi mereka tahu kalau aku mempunyai adik yang cukup cantik. Ingat, cukup. Bukan sangat"

"Baiklah. Lalu setelah pulang dari tempat itu kau harus mengajak-ku makan di restoran italia. Aku terima" 

"Ugh, baiklah"

*****************************************


"Apa kau sudah siap?" Tanya Niall di depan pintu kamarku. Aku mengangguk. "Bagus. Kalau begitu,ayo!" 

"Bagaimana jika aku mengajak temanku?" Tanyaku. "Boleh,ya?" Aku memasang puppy face didepan niall.

"Whatever. Jangan pernah memasang muka-sok-imut itu di depanku" 

"Baiklah. I love you niall" Ucapku lalu menelpon Carol. 

"Hi,Carol. Mau ikut gak?" Tanyaku setelah Carol mengangkat teleponnya.

"Kemana?"tanya Carol. Setelah aku bilang bertemu dengan One direction, dia setuju. 

"I'll pick you"


Setelah menjemput Carol, kami berangkat menuju tempat dimana para Idiot itu berkumpul. 

"Sudah sampai" ucap Niall lalu mematikan mesin mobil. "Aly,Carol, Ayo turun" 

"Sopan banget,tumben" Kataku. "Jangan-jangan karena ada Carol,ya?" Aku memainkan alisku keatas-kebawah. Muka niall memerah.

"Ah,tidak. Sudahlah cepat turun" Kata Niall.

*****************************************

"I'm Zayn Malik. Glad to know you" Ucap lelaki berambut hitam didepanku. DEG. Jantungku serasa mau keluar dari tempatnya. 

"I'm Alyson"Ucapku lalu menatap matanya. Hazel. Indah sekali. Aku terus memegang tangannya. Menatap matanya yang-indah- sekali menurutku.

"Aly. Lepaskan peganganmu dari orang Idiot yang ada di depanmu. Jatuh cinta pada pandangan pertama,huh?" Goda niall. Membuyarkan lamunanku. Apa yang baru dia bilang? Fall in love?

"Apa?" Tanyaku lalu melepas tangannya. "Ugh,sorry,Zayn" Ucapku.

"Hahaha,it's ok" Ucap Zayn tertawa.Kill me now. Suaranya itu, indah sekali. 

My little sister is fallin' love, fallin' love, fallin' love" Goda niall lagi. 

"Bisakah kau diam,Niall Idiot Horan?" Tanyaku. Hmm.... Siapa bilang aku jatuh-cinta dengan Zayn Malik? It's impossible.

Setelah pertemuan yang membuat pipi-ku memerah itu, kami menonton berbagai macam film. 

*****************************************

From: unknown number

Hello-Z

Aku menekan beberapa tombol di hp-ku dan membalas 

To: unknown number

Who's this?

Tak lama kemudian handphone-ku bergetar tepat ketika Niall masuk ke kamarku sambil memakan Chips nya.

From: unknow number

Zayn :)x

Aku membalasnya lagi dengan "Oh,Hi,Zayn"

Tak lama kemudian niall angkat bicara setelah menelan habis-habis bungkusan potato chips-nya 

"Sms dari siapa,tuh? Zayn?" Tanya Niall. Gotcha! Tebakannya benar. Mukaku memerah,kurasa. "Kau jatuh cinta dengan anggota Idiot. Bagaimana bisa?"

"Aku,gak, jatuh cinta,kok. Jangan sok tahu!" 

"Aly?" Tanya niall dengan nada serius. "Apa Carol single?" Saat niall mengatakan itu, aku tertawa lepas. 

"Of course. She's single. Fallin' love,huh?" Selidikku

"I don't know,Aly. Kamu mau bantuin aku?"

"I'll try,niall. Besok aku akan mengatur semuanya"

*****************************************

Pagi ini, aku akan membantu Niall berkenalan dengan Carol. Dia jatuh cinta. Lucu sekali,kan? Seorang niall bisa jatuh cinta padang pandangan pertama. Bagaimana denganku? Zayn? Aku hanya kagum melihatnya.

Sebelum menelepon Carol, aku membuat Waffle terlebih dahulu. Dad, kemarin dia tidak pulang. Zac, dia masih tertidur di kamarnya. Niall? Dia berada di sampingku.

"Hello,Aly" Sapanya dengan senyum yang cukup manis.

"Hello, Big brother. Hmm... Kau bukan Kakakku,kurasa. Seharusnya, seorang kakak itu memasakkan adiknya makanan, melindunginya. Hfftt.... Kenapa aku punya kakak seperti ini ya tuhan?" Ucapku dengan muka memelas.

"Aku ini memang kakak yang baik. Yang mengenalkan adiknya dengan seorang lelaki tampan tetapi idiot" ejeknya.

"Kurasa dia tidak idiot,Niall. Kau lebih idiot daripada Mr. Bruce" ucapku. Mr. Bruce, dia adalah guru sejarah di kelasku. Menurutku, dia idiot. Memberikan beribu-ribu tugas dalam 1 bulan.

"Biasanya, orang jatuh cinta itu seperti-mu. Eh, bagaimana dengan,hmm.. Yang itu?" 

Aku tertawa. Mukanya lucu sekali "Baiklah akan aku telepon dia sekarang" 

Tak lama setelah itu aku menelepon Carol. Dering ke 3 baru dia angkat.

"Hai Carol. Aku ingi mengajakmu ke Taman kota. Kau mau tidak"

*****************************************
To be Continued

: maaf kalo gak nyambuny. Ide mentok banget._. Maaf juga kalo pendek._.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar