*skip blablabla*
pagi ini, gue bangun pagi seperti biasa. gue mandi,siap2 dan.....TIN TIN! kalkson mobil ayangku morgan udh ada didepan rumah,gue liat dy udah ngetokn
"TOKTOKTOK! syg buka dong!"
"iya bentar ya"
guepun langsung buka pintunya..
"pagi cantik ;)" sapanya
"pagi juga ganteng ;)" jawab gue
"hehehehe"
"tumben kmu kekamar -,- jangan ngapa2in aku ya "
"emang ngapain? ciuman? palingan juga ntar .. -_-" ujarnya
"hah? hahahhaahhahhaa"
kamipun langsung pergi kesekolah, kali ini morgan bawa mobil CR-Vnya gue suka ni mobil
tiba2 , morgan ngarahin mobilnya kesuatu tempat sepi dan tiba2 berenti.
"eh eh, ini bukan sekolah.. mau ngapain dulu? ini tempat apa?" tanya gue panik
tapi morgan cuma senyum,gak jawab sama sekali
dan muka morgan tiba2 deketin gue
makin deket
deket
dekeeeeeeeeeeett
deket bangeeeet
eh gila dikit lagii
dan bibir morgan nyentuh bibir gue dengan lembut.
dan..
3 menit
5 menit
15 menit sampai akhirnya morgan mengakhiri ciuman dengan gue
"dah yok jalan!" kata morgan sante
"eh gabilang2 mau nyium -___-" biibir gue berubah manyun
"kok manyun? maaf deh.. jangan manyun,ntar cium lagi nih" ujarnya
"heh enggak kok gx manyun iiihhh :D"
akhirnya kamipun sampe di SMA, disana udh pada kumpul kecuali dicky nanda
"heyhoo guys!" sapa gue
"thiyaaaaaaaaaaaaaaa!"sambut rani
"thiya miccuu" ujar andin
"thiya kangen loh" kata melin
"biasalah,fans2 pada kangen sama gue padahal baru kemaren ketemu u,u"
tiba2 nada dan dicky dateng :D
"helloo all, maaf gue telat... ini si dicky pake acara makanin corn flakes gue" jelas nanda
"he'eh bener" jawab dicky dan langsung gabung ke anak2 SMASH
"gue mau cerita nih umpung msh sepi" ujar gue memulai pembicaraan
"apa apa?" ujar yasmin penasaran
"tapi di keep ya :)" jawab gue
"siaappp" jawab melin
"tadi..emm,eh... tadi pas berangkat morga berenti tiba2 kesuatu tempat gitu sepi bangeeett,eh gataunya gue ama dia malah ciuman disitu"
"whaaaaaattt???!! " ujar andin gapercaya
"bibir nthi? gimana rasanya?" tanya rani penasaran
"rasa stroberi.ada rasa melon dikit2 terus ada sedikit coklat juga "
"serius nih gue" ujar rani mulai serius
"ya begitu ah rasanya, coba aja sama rangga.. rasanya giamna ya? gabisa diungkapkan kata2" ujar gue labay
"kapan ya ue ama rangga?" tanya rani
"kapan2!!" jawab andin
"gue kapan ama bisma yak?" tanya yasmin
"udah deh ya, kalian gx usah iri.. suatu saat pasti bakalan deh!"
"gue ama dicky tiap ketemu gapernah bibir, klo gx jidat pipi -__-" ucap nanda datar
"buahahahahahahahhahahahahahahahahaa"
bel masuk telah berbunyi,waktunya gue masuk ..
*nanda-dicky*
"nand,"
"iya knp?"
"engg, gajadi deh"
"ih , knp sih? penasaran niiihhh"
"gak kok.. oiya, ntar aku kerumah ya ;)"
"oke deh!"
*morgan gue* #EdisiDegDegan
"thi,gimana td"
"giaman apanmya ya?" jawab gue pura2 lupa
"dih pura2 itu taulah aku"
"hahha, gimana maksudnya?'
"ya gimana td rasanya"
"rasanya? emag td aku makan ya bibir kamu?"
"iya -__- ya enggak lah! mau lg gx?" tanyanya
"gak deh ya makasih kapn2 aja "
"kwkwkwkwkwk iya deh iya maaf ;p"
"ho'oh"
pas pulang,gue memutuskan buat kerumah nanda bareng morgan sama dicky
*dirumah nandaaaaaaaaaaaaaaaaa
"ci alikaaaaaaaaaa!!" panggil gue
"apaan lu thi?"
gue langsung ngajak ci alika ke kolam renang belakang..
"apaan? " tanyanya
"bonyok lu pergi kan ci? "
"iye cepet napa?"
"gue bisa jawab pertanyaan lu kemaren!" kata gue bersemangat
"kapan lu ciuman? ama morgan kan pastinya?"
"iyalah! td pas mau sekolah..emang knp lu nanya begituan?"
"gapapa sih thi nanya aja.. "
mau tau kelanjutannyaa?
wait....
Rabu, 31 Agustus 2011
Selasa, 30 Agustus 2011
my heart only for you part 21
"HAH ELO?!" teriak mereka bersamaan.
"sorry raf, gue gak sengaja ntar gue ganti deh" kata nanda. ternyata orang yg ditabraknya itu rafaell!
"gakpapa" ujarnya sambil menunduk.
"lo kenapa? ditolak cici gue?" tanya nanda penasaran.
"nggak kok, ohiya sebagai gantinya lo ikut gua ya" ucapnya gugup.
"tapi ada ko amsyar" kata nanda sambil menunjuk orang gila yg lagi joget2 didalem mobil yg entah otaknya dimana. tragis!
"gakpapa, gue jg pengen ngomong sama amsyar juga kok" ujar rafaell.
lalu nanda dan rafa balik ke mobil masing2.
"dek, mobil rafa yg lo tabrak?" tanya ko amsyar yg masih nge-autis dan joget2 gila yg gakbener itu.
"iya" jawab nanda datar.
"trus kita mau kemana? ini kan bukan arah mau ketempat basket" katanya.
"lu tuh diem sih! ngocol banget! terusin aja gaya gila lu itu" marah nanda.
"yee cewek cantik ngambek ntar diputusin dicky lho" goda ko amsyar sambil mencolek dagu nanda.
nanda hanya terdiam memperhatikan jalanan.
lalu tiba2 nanda bertanya.
"ko, ini cafe kita kan?" tanya nanda yg masih trus menganga.
"eh, iya. kenapa lu? laper?" tanya ko amsyar.
"bukan! tadi rafa minta gantinya nyuruh kita ikut dia" jawab nanda.
"basketnya? yaallah dek basket gue basket gue dek basket!" teriaknya kayak anak kecil yg gakdibeliin es krim.
kampret, yaallah kenapa engkau ngasih saya kakak yg gila seperti ini? ampunilah dosanya, amin! ujar nanda dalam hati.
"diem bisa? basket kan bisa besok!" kata nanda santai.
ko amsyar cuma bisa nangis padahal airmatanya gak keluar-_-
"raf, kok kita kesini?" tanya nanda setelah bertemu rafaell.
"gue seneng tempatnya, makanannya juga enak" jawab rafaell yg masih terus memandangi interior cafe itu.
"ngg, ko mama ada disini gak ya?" bisik nanda.
"mana gue tau setan!" jawabnya gaknyante._.
"sante geh bro" ujar nanda sambil memukul bahu ko amsyar.
setelah kurang lebih 10menit muter2 nyari tempat, akhirnya nanda, ko amsyar, dan rafaell mendapatkan tempat.
"mbak" panggil rafaell.
"ya mas, mau pesan apa?" tanya sang waitress.
kampret, kenapa mbak desi yg ngelayanin sih? mampus aja gue sama ko amsyar! batin nanda.
"saya coffe late sama blueberry pie-nya mbak, lo mau apa nand?" tanyanya ke nanda.
"lho non nanda den amsyar?" tanya sang waitress.
nanda dan ko amsyar yg sedari tadi menutupi muka dengan buku menu akhirnya hanya bisa pasrah.
"ehe, iya mbak, biasa dong muka lu. shock banget ngeliat gue sama amsyar!" kata nanda mencoba ngelawak.
"kok disini? katanya basket" tanya waitress songong + mau tau itu lagi-_-
banyak oceh ya lu! jerit ko amsyar dalem hati.
"eh? basket libur. lu tau gue sama nanda basket dari siapa?" tanya ko amsyar yg udah panas ngedenger ocehannya.
"non alika, tadi non alika kesini sama mas ini juga" jawab mbak desi itu.
mbak desi oh mbak desi cepet pergi dong! batin nanda yg udah muak ngedenger dia ngomong.
nanda dan amsyar saling pandang dan langsung ngomong:
"PDKT NIH CERITANYA!" teriak nanda dan ko amsyar gaknyante.
"biasa dong lorang berdua, gak kakak gak adek sama aja" kata rafaell yg malu karna diliatin pengunjung yg lain.
"mbak, gue blue ocean sama makannya fruit danishes" kata nanda mengalihkan pembicaraan.
"gue italian red soda sama wedding cake ada gak?" tanya ko amsyar.
"eh, kambing guling, curut kebakar! lo kira cafe kita apaan?" tanya nanda sambil melotot.
"eh, iyadeh gue cannoli aja. cepet ya gakcepet gue bacok!" ujar ko amsyar.
gila, pasti laper deh ni anak._.v ujar nanda dalem dalem dalem hati.
"jadi lo nyuruh kita kesini buat apa?" tanya nanda yg gakmau basa-basi lagi.
"gue mau nanya soal soal.. ngg" jawab rafaell keliatan gugup.
"nanya soal alika masbro" kata ko amsyar yg joget2 gak jelas.
"iya gue mau nanya soal alika" ujar rafaell.
"oh alika, emg knp? lo naksir ya? cieee" ucap nanda dan ko amsyar kompak.
"ngg, iya. gue mau nembak dia" katanya polos.
"cieee" teriak nanda dan ko amsyar.
"diem bisa?" tanya rafa yg mulai enek sama kelakuan kakak adek yg sama2 gila-_-
"iyeiye" jawab ko amsyar lalu meneguk italian red soda-nya.
"tipe cowoknya alika kayakmana?" tanya rafa ke nanda.
"ngg, lo kayaknya termasuk deh dalam tipe dia" jawab nanda sambil sok2 mikir.
"trus alika suka apa?" tanya rafa *lagi*
"dia suka bunga melati, suka biola, suka ngelukis, suka sama warna pink. dia itu feminin, gaksuka sama cowok yg jorok, salah satu diantara smash ada yg dia suka" ujar nanda sambil memakan fruit danishes-nya.
rafaell tersenyum lebar.
"berarti gue masih punya kesempatan dong?" tanyanya.
"ya" jawab nanda sekenanya.
*balik ke gue, morgan cuyung :* dan sahabat2 gue lainnya*
"eh, ke cafenya nanda yuk?" ajak gue.
"boleh boleh, yg didaerah kemang itu kan?" tanya ilham.
"yup" kata gue.
"yuk cabut!" teriak yasmin.
setelah sampai...
"eh, itu nanda tuh ky!" kata gue ke dicky.
"berenti bis, gue mau turun!" perintah dicky lalu langsung lari menghampiri nanda.
"yaelah tuh anak ngeliat nanda kayak ngeliat duit semilyar aje" kata reza.
"ciee sirik ya" ucap andin.
"eh? enggak kok" ujar reza.
"enggak salah lagi kan?" tanya andin.
"ih andin" jawab eja sambil mukul bahu andin gaya anak2 chibi itu-_-
gue dan yg lainnya pun bergegas turun.
"kok lo disini nan?" tanya gue ke nanda.
"tadi gue abis nabrak mobil rafa" jawab nanda santai.
"terus?" kata gue yg masih penasaran.
"ya gue biasa aja, trus si rafa nyuruh gue ikut dia. otomatis gue nggak basket, eh si tengil satu ini udah joget2 gak karuan malah nangis dimobil gara2 gak basket" ujar nanda sambil nunjuk ko amsyar.
"ko lu mau basket apa ngeliatin kak arun?" sindir gue.
"dua2nya sih" jawabnya sambil menggaruk kepalanya yg nggak gatel itu.
"ohya raf ntar gue transfer deh duit buat ganti kerusakan mobil lo. kira2 berapa?" tanya nanda ke rafaell.
"eh, gak usah nan. demi alika gue ikhlas kok" kata rafaell malu2.
"ciee" teriak mereka.
"gue pulang ya" kata nanda.
"idih masa pulang" ujar dicky.
"kamu liat aja noh, ko amsyar udah siap ditempat. dia mau dangdutan lagi kasian kalian pasti sakit ntar matanya kalo ngeliatin dia dangdutan" ucap nanda.
dan ya bener aja ko amsyar udah nyetel lagu keras2 dan joget ala dewi perssik padahal lagunya mah 'Just The Way You Are' tragis!
"balik lagi dek, jangan pacaran mulu lo itu!" teriak ko amsyar dari dalam mobil.
"tuh kan, udah ngamuk. yaudah aku pulang bye dicky" kata nanda.
"awas kalo ngebut lagi" ujar dicky.
"gimana jadiii? aku gakbisa kalo gak ngebut" ucap nanda.
"yaudahdeh, hati2" kata dicky.
dan pembalap pun mulai beraksi!
"yaudah yuk masuk" kata gue memecah keheningan.
"yuk" kata morgan yg langsung ngerangkul gue.
*skip*
setelah pulang dari cafe gue langsung nelpon nanda karna besok hari minggu gue pengen nginep dirumahnya.
dengan terburu2 layaknya superman gue langsung terbang kerumah nanda-_-"
sesampainyaaa...
"hey, nona morgan silahkan masuk" teriak ko amsyar.
mimpi apa gue ya? kok yg ngebukain pintu bisa ko amsyar-_-
"ehehe" kata gue cengengesan.
"langsung keatas aja" ujar ko amsyar.
guepun cepet2 kabur dari hadapannya.
setelah sampai dikamar nanda guepun membuka pintu dengan perlahan.
"hey thi" sapa seseorang.
"hey, nan" gue balik menyapa.
"apa kabar?" tanya ci alika.
"lho ada ci alika juga? baik ci" jawab gue.
"duduk sini" kata ci alika sambil menunjuk tempat tidur nanda.
"nanda lagi ngapain ci?" tanya gue.
"paling lagi moto2 gak jelas" jawabnya.
"thi, iPad dimeja belajar" teriak nanda dari balkon.
"ehe iya" jawab gue sekenanya.
setelah beberapa lama akhirnya nandapun masuk kedalam.
"gue mau nanya sm kalian" ujar ci alika.
"nanya apa?" tanya gue.
"udah pernah ciuman?" tanyanya sambil memandang kearah kami.
"pernah" jawab nanda.
"sering" ujar gue.
"itu nyium kening sama pipi doang kan?" tanya ci alika lagi.
"he'eh" kata gue.
nanda hanya mengangguk.
"kalo bibir?" tanya ci alika serius.
bibir?
seumur2 gue pacaran sm morgan belum pernah dicium bibir!
bibir?
bibir?
bibir?
pertanyaan itu selalu terngiang2 dipikiran gue!
udah dong please...
apa yg terjadi pada gue?
akankah morgan bakal nyium bibir gue?
gue gaktau, liat aja part 22nya ntar^^
"sorry raf, gue gak sengaja ntar gue ganti deh" kata nanda. ternyata orang yg ditabraknya itu rafaell!
"gakpapa" ujarnya sambil menunduk.
"lo kenapa? ditolak cici gue?" tanya nanda penasaran.
"nggak kok, ohiya sebagai gantinya lo ikut gua ya" ucapnya gugup.
"tapi ada ko amsyar" kata nanda sambil menunjuk orang gila yg lagi joget2 didalem mobil yg entah otaknya dimana. tragis!
"gakpapa, gue jg pengen ngomong sama amsyar juga kok" ujar rafaell.
lalu nanda dan rafa balik ke mobil masing2.
"dek, mobil rafa yg lo tabrak?" tanya ko amsyar yg masih nge-autis dan joget2 gila yg gakbener itu.
"iya" jawab nanda datar.
"trus kita mau kemana? ini kan bukan arah mau ketempat basket" katanya.
"lu tuh diem sih! ngocol banget! terusin aja gaya gila lu itu" marah nanda.
"yee cewek cantik ngambek ntar diputusin dicky lho" goda ko amsyar sambil mencolek dagu nanda.
nanda hanya terdiam memperhatikan jalanan.
lalu tiba2 nanda bertanya.
"ko, ini cafe kita kan?" tanya nanda yg masih trus menganga.
"eh, iya. kenapa lu? laper?" tanya ko amsyar.
"bukan! tadi rafa minta gantinya nyuruh kita ikut dia" jawab nanda.
"basketnya? yaallah dek basket gue basket gue dek basket!" teriaknya kayak anak kecil yg gakdibeliin es krim.
kampret, yaallah kenapa engkau ngasih saya kakak yg gila seperti ini? ampunilah dosanya, amin! ujar nanda dalam hati.
"diem bisa? basket kan bisa besok!" kata nanda santai.
ko amsyar cuma bisa nangis padahal airmatanya gak keluar-_-
"raf, kok kita kesini?" tanya nanda setelah bertemu rafaell.
"gue seneng tempatnya, makanannya juga enak" jawab rafaell yg masih terus memandangi interior cafe itu.
"ngg, ko mama ada disini gak ya?" bisik nanda.
"mana gue tau setan!" jawabnya gaknyante._.
"sante geh bro" ujar nanda sambil memukul bahu ko amsyar.
setelah kurang lebih 10menit muter2 nyari tempat, akhirnya nanda, ko amsyar, dan rafaell mendapatkan tempat.
"mbak" panggil rafaell.
"ya mas, mau pesan apa?" tanya sang waitress.
kampret, kenapa mbak desi yg ngelayanin sih? mampus aja gue sama ko amsyar! batin nanda.
"saya coffe late sama blueberry pie-nya mbak, lo mau apa nand?" tanyanya ke nanda.
"lho non nanda den amsyar?" tanya sang waitress.
nanda dan ko amsyar yg sedari tadi menutupi muka dengan buku menu akhirnya hanya bisa pasrah.
"ehe, iya mbak, biasa dong muka lu. shock banget ngeliat gue sama amsyar!" kata nanda mencoba ngelawak.
"kok disini? katanya basket" tanya waitress songong + mau tau itu lagi-_-
banyak oceh ya lu! jerit ko amsyar dalem hati.
"eh? basket libur. lu tau gue sama nanda basket dari siapa?" tanya ko amsyar yg udah panas ngedenger ocehannya.
"non alika, tadi non alika kesini sama mas ini juga" jawab mbak desi itu.
mbak desi oh mbak desi cepet pergi dong! batin nanda yg udah muak ngedenger dia ngomong.
nanda dan amsyar saling pandang dan langsung ngomong:
"PDKT NIH CERITANYA!" teriak nanda dan ko amsyar gaknyante.
"biasa dong lorang berdua, gak kakak gak adek sama aja" kata rafaell yg malu karna diliatin pengunjung yg lain.
"mbak, gue blue ocean sama makannya fruit danishes" kata nanda mengalihkan pembicaraan.
"gue italian red soda sama wedding cake ada gak?" tanya ko amsyar.
"eh, kambing guling, curut kebakar! lo kira cafe kita apaan?" tanya nanda sambil melotot.
"eh, iyadeh gue cannoli aja. cepet ya gakcepet gue bacok!" ujar ko amsyar.
gila, pasti laper deh ni anak._.v ujar nanda dalem dalem dalem hati.
"jadi lo nyuruh kita kesini buat apa?" tanya nanda yg gakmau basa-basi lagi.
"gue mau nanya soal soal.. ngg" jawab rafaell keliatan gugup.
"nanya soal alika masbro" kata ko amsyar yg joget2 gak jelas.
"iya gue mau nanya soal alika" ujar rafaell.
"oh alika, emg knp? lo naksir ya? cieee" ucap nanda dan ko amsyar kompak.
"ngg, iya. gue mau nembak dia" katanya polos.
"cieee" teriak nanda dan ko amsyar.
"diem bisa?" tanya rafa yg mulai enek sama kelakuan kakak adek yg sama2 gila-_-
"iyeiye" jawab ko amsyar lalu meneguk italian red soda-nya.
"tipe cowoknya alika kayakmana?" tanya rafa ke nanda.
"ngg, lo kayaknya termasuk deh dalam tipe dia" jawab nanda sambil sok2 mikir.
"trus alika suka apa?" tanya rafa *lagi*
"dia suka bunga melati, suka biola, suka ngelukis, suka sama warna pink. dia itu feminin, gaksuka sama cowok yg jorok, salah satu diantara smash ada yg dia suka" ujar nanda sambil memakan fruit danishes-nya.
rafaell tersenyum lebar.
"berarti gue masih punya kesempatan dong?" tanyanya.
"ya" jawab nanda sekenanya.
*balik ke gue, morgan cuyung :* dan sahabat2 gue lainnya*
"eh, ke cafenya nanda yuk?" ajak gue.
"boleh boleh, yg didaerah kemang itu kan?" tanya ilham.
"yup" kata gue.
"yuk cabut!" teriak yasmin.
setelah sampai...
"eh, itu nanda tuh ky!" kata gue ke dicky.
"berenti bis, gue mau turun!" perintah dicky lalu langsung lari menghampiri nanda.
"yaelah tuh anak ngeliat nanda kayak ngeliat duit semilyar aje" kata reza.
"ciee sirik ya" ucap andin.
"eh? enggak kok" ujar reza.
"enggak salah lagi kan?" tanya andin.
"ih andin" jawab eja sambil mukul bahu andin gaya anak2 chibi itu-_-
gue dan yg lainnya pun bergegas turun.
"kok lo disini nan?" tanya gue ke nanda.
"tadi gue abis nabrak mobil rafa" jawab nanda santai.
"terus?" kata gue yg masih penasaran.
"ya gue biasa aja, trus si rafa nyuruh gue ikut dia. otomatis gue nggak basket, eh si tengil satu ini udah joget2 gak karuan malah nangis dimobil gara2 gak basket" ujar nanda sambil nunjuk ko amsyar.
"ko lu mau basket apa ngeliatin kak arun?" sindir gue.
"dua2nya sih" jawabnya sambil menggaruk kepalanya yg nggak gatel itu.
"ohya raf ntar gue transfer deh duit buat ganti kerusakan mobil lo. kira2 berapa?" tanya nanda ke rafaell.
"eh, gak usah nan. demi alika gue ikhlas kok" kata rafaell malu2.
"ciee" teriak mereka.
"gue pulang ya" kata nanda.
"idih masa pulang" ujar dicky.
"kamu liat aja noh, ko amsyar udah siap ditempat. dia mau dangdutan lagi kasian kalian pasti sakit ntar matanya kalo ngeliatin dia dangdutan" ucap nanda.
dan ya bener aja ko amsyar udah nyetel lagu keras2 dan joget ala dewi perssik padahal lagunya mah 'Just The Way You Are' tragis!
"balik lagi dek, jangan pacaran mulu lo itu!" teriak ko amsyar dari dalam mobil.
"tuh kan, udah ngamuk. yaudah aku pulang bye dicky" kata nanda.
"awas kalo ngebut lagi" ujar dicky.
"gimana jadiii? aku gakbisa kalo gak ngebut" ucap nanda.
"yaudahdeh, hati2" kata dicky.
dan pembalap pun mulai beraksi!
"yaudah yuk masuk" kata gue memecah keheningan.
"yuk" kata morgan yg langsung ngerangkul gue.
*skip*
setelah pulang dari cafe gue langsung nelpon nanda karna besok hari minggu gue pengen nginep dirumahnya.
dengan terburu2 layaknya superman gue langsung terbang kerumah nanda-_-"
sesampainyaaa...
"hey, nona morgan silahkan masuk" teriak ko amsyar.
mimpi apa gue ya? kok yg ngebukain pintu bisa ko amsyar-_-
"ehehe" kata gue cengengesan.
"langsung keatas aja" ujar ko amsyar.
guepun cepet2 kabur dari hadapannya.
setelah sampai dikamar nanda guepun membuka pintu dengan perlahan.
"hey thi" sapa seseorang.
"hey, nan" gue balik menyapa.
"apa kabar?" tanya ci alika.
"lho ada ci alika juga? baik ci" jawab gue.
"duduk sini" kata ci alika sambil menunjuk tempat tidur nanda.
"nanda lagi ngapain ci?" tanya gue.
"paling lagi moto2 gak jelas" jawabnya.
"thi, iPad dimeja belajar" teriak nanda dari balkon.
"ehe iya" jawab gue sekenanya.
setelah beberapa lama akhirnya nandapun masuk kedalam.
"gue mau nanya sm kalian" ujar ci alika.
"nanya apa?" tanya gue.
"udah pernah ciuman?" tanyanya sambil memandang kearah kami.
"pernah" jawab nanda.
"sering" ujar gue.
"itu nyium kening sama pipi doang kan?" tanya ci alika lagi.
"he'eh" kata gue.
nanda hanya mengangguk.
"kalo bibir?" tanya ci alika serius.
bibir?
seumur2 gue pacaran sm morgan belum pernah dicium bibir!
bibir?
bibir?
bibir?
pertanyaan itu selalu terngiang2 dipikiran gue!
udah dong please...
apa yg terjadi pada gue?
akankah morgan bakal nyium bibir gue?
gue gaktau, liat aja part 22nya ntar^^
Minggu, 28 Agustus 2011
my heart only for you part 20
"gue gakbisa" kata nanda tiba2.
"kok gakbisa?" tanya gue.
"bentar lagi kejuaraan, gue gakbisa ninggalin gitu aja. mau gakmau gue harus ikut. karna.. karna.. gue kaptennya" jawab nanda sambil menunduk.
"lu gimana sih? lu mentingin kita apa basket?" amuk rani.
"basket. basket hidup gue! terserah kalian mau ngomong apa!" teriak nanda lalu berlari menjauh.
"lo lo ran, argh" jerit gue sambil mengejar nanda.
nanda udah ada didepan mata gue, dia lagi siap2 mau masuk kemobil dan gue mencegatnya.
"lo gakpapa?" tanya gue ke dia.
"lo nanya gue?" nanda balik bertanya.
"hey, yg ada disini siapa lagi selain gue sm elo?" tanya gue geregetan.
"gue baek2 aja" katanya datar. shit! mau apalagi sih ni anak?-_-
"mau latian?" tanya gue *again*.
"kalo gue gak latian, basket cewek gakmungkin menang. gue takut. gue udah ngejanjiin kemenangan didepan mata sm diorang!" jawab nanda sambil membuka pintu mobil. guepun menutup pintunya dan dia cuma ngeliatin gue.
"mau lo apasih? mau ngebentak gue juga? oke silakan gue bakal dengerin semuanya!" marah nanda.
waw, dia gakprnah semarah ini._.
"oke, gue ikut lo latian" jawab gue.
"gak usah ngurusin gue bisa? urusin aja morgan!" katanya lagi. shit!
"gue sahabat elo!" ujar gue.
"bukannya lebih penting pacar ya daripada sahabat?" tanyanya. shit! nyindir banget T^T
"pacar cuma sementara, tapi elo sahabat gue selamanya" jawab gue yg langsung memeluk dia.
nanda cuma diam lalu membalas pelukan gue. ahh, nanda oenyoe banget *maaf alay-_-
"yakin mau ikut gue?" tanya nanda.
"yakin seyakin yakinnya" jawab gue kayak anak kecil yg baru dikasih lollypop.
"yaudah masuk sono, ntar kita samperin yg laen" jawabnya santai.
guepun masuk kemobilnya nanda yg didalemnya serba putih itu. guepun langsung nyelonong aja mainin iPadnya-,- lalu nanda masuk dan menelpon cicinya.
"ci, elu pulang sama siapa?" tanyanya.
"gue sama rafaell ajadeh" jawab ci alika.
"cie, asik mah ya sama rafaell" kata nanda.
"apa ci alika jadian sama rafaell?" teriak gue shock berat u,u
"siapa itu dek? thiya? biasa aja dong, lagian gue belum jadian" katanya gaknyante.
"haha maap sih ci, elu kayak gaktau gua aja" ujar gue sambil terus ngakak.
"yodah, lu pulang sono dek ntar mama nyariin" suruh ci alika.
"emang mama peduli sm gue?" tanya nanda.
"yaudahlah, pokoknya lu pulang aja" ujar ci alika kesal.
"gue basket dulu. koko juga basket kok" kata nanda lalu mematikan telpon.
"koko lu bareng kita?" tanya gue.
"iya, dia kan males bawa mobil. kebiasaan" jawab nanda.
feelling gue gak enak masbro syalalala~
lalu nanda nyetir kayak pembalap F1 gitu, gaknyampe 5 menit gue udah nyampe ditempat morga dan kawan2 syalalala~
"lo ikut siapa thi?" tanya yasmin.
"gue bareng nanda aja, gue juga pengen ngeliat anak basket latian. kayaknya seru" jawab gue.
"yah elu mah thi" kata rani.
"thi, gue rasa lu gak usah ikut deh. kasian tuh morgan mukanya jadi mendung gitu" ujar nanda.
gue bingung antara nanda sama morgan. kalo gue ikut nanda morgan bakal marah dan gue putus. kalo gue ikut morgan nanda gimana masbro?! ah, mau mati gue rasanya.
"lu ikut diorang aja lagian gue gakpapa masih ada ko amsyar kok" kata nanda sambil nunjuk orang gila yg lagi lari2an kearah mobil nanda.
"kampret lu dek, gue cariin ke parkiran ternyata lo disini" ujar ko amsyar.
"maap" kata nanda serasa gak ada dosa dan berasa tuhan.
"hey, mor. apa kabar lu bro? sombong ya mentang2 udah punya yg baru" ucap ko amsyar ke morgan. apadeh ni anak sksd banget!
"baik gue hehe, iyanih haha. lo gimana sama arun?" tanya morgan.
"wih, jgn ditanya bakal longlast sampe mati gue sama dia mah" jawab ko amsyar. ngelawak ni bocah!
"thi, tuh ditungguin. buruan turun gih" kata nanda.
"iyadeh iya" ujar gue malas.
"hati2 ya syg, jangan ngebut2" kata dicky ke nanda.
"insyaallah gak ngebut" ucap nanda sambil ketawa.
"masuk lagi lu ko! gue tinggal baru tau rasa lo!" ujar nanda.
"iyaiya" jawab ko amsyar.
seperti biasa nanda langsung kayak pembalap F1, nan gue saranin lu jadi pembalap aja ya ntar!
"eh, itu nanda yg bawa?" tanya dicky kaget.
"iya, lu belom tau?" gue balik bertanya.
"belom" jawabnya.
"yaelah, dia mah kayak gitu kalo bawa mobil kayak mau balapan" kata gue.
*skip*
ditempat smash manggung...
sumpah gue kayak kambing congek disini!
morgan masih make up yg lainnya sibuk sama cowok masing2!
aturan gue ikut nanda aja tadi-_-
setelah beberapa menit gue jadi kambing congek akhirnya morgan selesai juga make upnya.
"udah selesai?" tanya gue ke morgan.
"udah" kata morgan sambil tersenyum.
"ih, ganteng bangetsih kamuuuu!" jerit gue pelan.
"woho, iyadong!" kata morgan dengan pedenya.
"pede bangeeeeet!" ucap gue.
"wkwk"
"rafa mana?" tanya dicky.
"gaktau gue, ntar gue coba bbm" kata eja.
"cepet ja, bentar lg mau perform" suruh bisma.
"rafa gakbisa dateng" ujar eja.
"oh my god" teriak mereka serempak.
dan smashpun tampil tanpa rafa.
*nanda dan ko amsyar*
BRAK
"lu nabrak mobil siapa dek?" ujar ko amsyar panik.
"yodah, tenang aja" jawab nanda santai padahal lumayan panik.
nanda pun keluar dan...
"maaf mas, ntar saya ganti" ujar nanda dan melihat orang yg mobilnya ia tabrak.
"HAH ELO?!" teriak mereka bersamaan.
apa yg terjadi ya?
tunggu part 21 yaaa^^
"kok gakbisa?" tanya gue.
"bentar lagi kejuaraan, gue gakbisa ninggalin gitu aja. mau gakmau gue harus ikut. karna.. karna.. gue kaptennya" jawab nanda sambil menunduk.
"lu gimana sih? lu mentingin kita apa basket?" amuk rani.
"basket. basket hidup gue! terserah kalian mau ngomong apa!" teriak nanda lalu berlari menjauh.
"lo lo ran, argh" jerit gue sambil mengejar nanda.
nanda udah ada didepan mata gue, dia lagi siap2 mau masuk kemobil dan gue mencegatnya.
"lo gakpapa?" tanya gue ke dia.
"lo nanya gue?" nanda balik bertanya.
"hey, yg ada disini siapa lagi selain gue sm elo?" tanya gue geregetan.
"gue baek2 aja" katanya datar. shit! mau apalagi sih ni anak?-_-
"mau latian?" tanya gue *again*.
"kalo gue gak latian, basket cewek gakmungkin menang. gue takut. gue udah ngejanjiin kemenangan didepan mata sm diorang!" jawab nanda sambil membuka pintu mobil. guepun menutup pintunya dan dia cuma ngeliatin gue.
"mau lo apasih? mau ngebentak gue juga? oke silakan gue bakal dengerin semuanya!" marah nanda.
waw, dia gakprnah semarah ini._.
"oke, gue ikut lo latian" jawab gue.
"gak usah ngurusin gue bisa? urusin aja morgan!" katanya lagi. shit!
"gue sahabat elo!" ujar gue.
"bukannya lebih penting pacar ya daripada sahabat?" tanyanya. shit! nyindir banget T^T
"pacar cuma sementara, tapi elo sahabat gue selamanya" jawab gue yg langsung memeluk dia.
nanda cuma diam lalu membalas pelukan gue. ahh, nanda oenyoe banget *maaf alay-_-
"yakin mau ikut gue?" tanya nanda.
"yakin seyakin yakinnya" jawab gue kayak anak kecil yg baru dikasih lollypop.
"yaudah masuk sono, ntar kita samperin yg laen" jawabnya santai.
guepun masuk kemobilnya nanda yg didalemnya serba putih itu. guepun langsung nyelonong aja mainin iPadnya-,- lalu nanda masuk dan menelpon cicinya.
"ci, elu pulang sama siapa?" tanyanya.
"gue sama rafaell ajadeh" jawab ci alika.
"cie, asik mah ya sama rafaell" kata nanda.
"apa ci alika jadian sama rafaell?" teriak gue shock berat u,u
"siapa itu dek? thiya? biasa aja dong, lagian gue belum jadian" katanya gaknyante.
"haha maap sih ci, elu kayak gaktau gua aja" ujar gue sambil terus ngakak.
"yodah, lu pulang sono dek ntar mama nyariin" suruh ci alika.
"emang mama peduli sm gue?" tanya nanda.
"yaudahlah, pokoknya lu pulang aja" ujar ci alika kesal.
"gue basket dulu. koko juga basket kok" kata nanda lalu mematikan telpon.
"koko lu bareng kita?" tanya gue.
"iya, dia kan males bawa mobil. kebiasaan" jawab nanda.
feelling gue gak enak masbro syalalala~
lalu nanda nyetir kayak pembalap F1 gitu, gaknyampe 5 menit gue udah nyampe ditempat morga dan kawan2 syalalala~
"lo ikut siapa thi?" tanya yasmin.
"gue bareng nanda aja, gue juga pengen ngeliat anak basket latian. kayaknya seru" jawab gue.
"yah elu mah thi" kata rani.
"thi, gue rasa lu gak usah ikut deh. kasian tuh morgan mukanya jadi mendung gitu" ujar nanda.
gue bingung antara nanda sama morgan. kalo gue ikut nanda morgan bakal marah dan gue putus. kalo gue ikut morgan nanda gimana masbro?! ah, mau mati gue rasanya.
"lu ikut diorang aja lagian gue gakpapa masih ada ko amsyar kok" kata nanda sambil nunjuk orang gila yg lagi lari2an kearah mobil nanda.
"kampret lu dek, gue cariin ke parkiran ternyata lo disini" ujar ko amsyar.
"maap" kata nanda serasa gak ada dosa dan berasa tuhan.
"hey, mor. apa kabar lu bro? sombong ya mentang2 udah punya yg baru" ucap ko amsyar ke morgan. apadeh ni anak sksd banget!
"baik gue hehe, iyanih haha. lo gimana sama arun?" tanya morgan.
"wih, jgn ditanya bakal longlast sampe mati gue sama dia mah" jawab ko amsyar. ngelawak ni bocah!
"thi, tuh ditungguin. buruan turun gih" kata nanda.
"iyadeh iya" ujar gue malas.
"hati2 ya syg, jangan ngebut2" kata dicky ke nanda.
"insyaallah gak ngebut" ucap nanda sambil ketawa.
"masuk lagi lu ko! gue tinggal baru tau rasa lo!" ujar nanda.
"iyaiya" jawab ko amsyar.
seperti biasa nanda langsung kayak pembalap F1, nan gue saranin lu jadi pembalap aja ya ntar!
"eh, itu nanda yg bawa?" tanya dicky kaget.
"iya, lu belom tau?" gue balik bertanya.
"belom" jawabnya.
"yaelah, dia mah kayak gitu kalo bawa mobil kayak mau balapan" kata gue.
*skip*
ditempat smash manggung...
sumpah gue kayak kambing congek disini!
morgan masih make up yg lainnya sibuk sama cowok masing2!
aturan gue ikut nanda aja tadi-_-
setelah beberapa menit gue jadi kambing congek akhirnya morgan selesai juga make upnya.
"udah selesai?" tanya gue ke morgan.
"udah" kata morgan sambil tersenyum.
"ih, ganteng bangetsih kamuuuu!" jerit gue pelan.
"woho, iyadong!" kata morgan dengan pedenya.
"pede bangeeeeet!" ucap gue.
"wkwk"
"rafa mana?" tanya dicky.
"gaktau gue, ntar gue coba bbm" kata eja.
"cepet ja, bentar lg mau perform" suruh bisma.
"rafa gakbisa dateng" ujar eja.
"oh my god" teriak mereka serempak.
dan smashpun tampil tanpa rafa.
*nanda dan ko amsyar*
BRAK
"lu nabrak mobil siapa dek?" ujar ko amsyar panik.
"yodah, tenang aja" jawab nanda santai padahal lumayan panik.
nanda pun keluar dan...
"maaf mas, ntar saya ganti" ujar nanda dan melihat orang yg mobilnya ia tabrak.
"HAH ELO?!" teriak mereka bersamaan.
apa yg terjadi ya?
tunggu part 21 yaaa^^
Sabtu, 27 Agustus 2011
my heart only for you part 19
"makasih ya syg kamu ngasih apa yg aku mau, dan maaf ya aku duh ngabisin uang kamu :')"
"iya sama2, gpp kok.. aku rela beliin apa aja buat kamu.. aku nabung dri uang manggung :)"
"wahh, dicky-ku rajin menabung yaa :D "
"iya dong,:) oiya aku pulang ya syg. babaayy :)" dickypun nyium pipi nanda
"iya.. makasih ya"
dicky cuma senyum dan turun kebawah buat pulang..
*skip skip bla bla bla bla bla*
balik lagi nih gue thiya
gue pagi2 bangun dan gue udh tobat sekarang bangun pagi..gue siap2 berangkat, tapi gue males bawa mobil.. so,gue minta jemput pacar gue yang ganteng imut2 oenyoe *alay dikit boleh kali yak?
bbm ...
syg,jemput aku ya.. mau kan?? makasih..
morgan pun bales
siaappp! daritadi juga udh dijalan kok :)
gue gx bales, gue langsung siap2,ganti baju,sarapan pake sepatu dan.. tin tiiinnnn! suara klakson mobil morgan berbunyi
gue langsung berangkat aje :P
"pagi thiya .. cantik loh hr ini :) malahan tiap hari cantik "
"pagi morgan.. ah bisa aja, makasih ya"
"enak aja cuma bilag makasih :p ini dulu" *morgan nunjuk ke pipi
"iya deh iya" *mau gx mau gue nyium morgan
"yeeeee!
"udah berangkat yook! "
"siaaappp!"
diperjalanan gue sm morgan ngobrol2 aja.. pas udh sampe SMA..
"asiiikk, thiya dateeeeeeennnngggg!" sambut melin
"yeeee thiyaaaaaaaa! " ujar nanda yang sudah mulai bergabung
"eh,nanda.. dicky ayangnya mana?"
"ini ~> " sambil nunjuk ke dicky
"hey guys! " tiba2 rani dateng sm rangga
"hey rani! min,rani dateng!" ujar andin..
"ye, pagi rani sobat guee" sambut yasmin
"hey pagi!" jawab rani
"pagi nandaa! " ujar rani nyambung
"pagi :)" jawab nanda
"eh , ini ngapa lagi dicky senyam senyum? -,- " tanya guye
"ah lu kayak gx tau aje" jawabnya
"wkwkkw, nand, ayang lu dijagain tuh.. ciumin geh :p" ujar melin
"heh mel?! " ujar nanda
"udah kemaren dirumah nanda" jawab dicky
"hahahahaahahhaha"
bel masuk pun berbunyi.
"gilaa, ini belnya yang kecepetan apa kita yang kelamaan ya? " tanya eja
"ya dua2nya :P" jawab rangga
"udah buruan masuk,kena tabok mau apaan lu?" ujar gue
"iya om ampuuunn -.-V" jawab ilham
akhirnya kitapun masuk..
dikelas gue,nanda,melin,yasmin,andin cuma manin iPod pasang earphone.. dan herannya, itu bapak guru gx nyadar ya gue gx dengerin apa kata dia ..
"eh ran,pinjem iPad lo! mau minjem punya nanda jauh" ujar gue
"nih.." jawab rani sambil ngasih iPadnya
dan pada akhirnya bel pulang pu berbunyi
"eh, pulang sekolah ikut smash manggung yok. " tawar rangga dan morgan
"ayok aja guemah" jawab gue
mau tau kelanjutannya gimana di tempat show?
beneran mau tau?
eiits,tunggu duluuuu
:D
my heart only for you part 18
tiba2 hp gue geter2 gakjelas. ada apa ini? kenapa?!! kenapa?! oke, gue emang lebay! guepun segera mengambil hp gue dan ternyata dicky yg nelpon gue.
"halo, iya dick, knp?" tanya gue.
"gini thi, kita ketemuan bentar aja. please, gue mau nanya2 soal nanda" jawabnya sedikit memelas.
"aduh, gimana ya?" ujar gue.
"please thi please" katanya lg.
"oke deh, dimana?" tanya gue.
"ngg, restorannya nanda? gimana lo mau kan?" tanyanya.
"oke deh" jawab gue yg langsung berubah ceria, secara restoran nanda itu enak banget tapi sayangnya gak sesuai sama kantong gue. kata nanda sih kalo mau sesuai dengan kantong ke cafe-nya aja dideket daerah kemang gitu. gue gakbisa bayangin restorannya aja kayak begono gimana cafe-nya?
"rang, ntar gue turun di mall itu ya" tunjuk gue kesebuah mall.
"mau ngapain thi?" tanya morgan.
"si dicky, mau nanya2 tentang nanda tuh" jawab gue dengan amat sangat jujur.
"yah, aku ditinggal lagi nih" ujar morgan kecewa.
"eh? gak kok, bentar doang, ntar malem aku telpon deh. janji!" kata gue sambil tersenyum kepadanya.
"yaudahdeh" katanya sambil tersenyum ke gue.
beberapa menit kemudian guepun nyampe ke mall itu.
guepun nunggu lift dan akhirnya gue nyampe ke restorannya nanda.
guepun nyari2 sosok seseorang bernama dicky.
akhirnya gue nemuin tuh orang lg ngelamun.
"woi!" teriak gue ke kupingnya.
"gakpake toa berapa mbak?" tanya dicky ke gue.
"udah deh to the point aja, lo ngapain ngajak gue kesini?" tanya gue.
"gue mau nanya soal nanda" jawabnya datar.
"oke, nanda itu suka sama yg namanya basket, photography, piano dan dicky" ujar gue singkat.
"gitu doang? nyesel amat gue ngajak lo kesini, pake bayarin lo makan segala lagi" kata dicky sewot.
"ye, si akang ngambek, ya nggak itu doang lah ky" ucap gue kepadanya.
"trus?" tanyanya.
"dia gaksuka kalo ada cewek yg ngedeketin cowoknya, orangnya emosional, cepet cemburu, baik kesiapapun kalo orang itu juga baek ke dia, gak peduli sama barang yg lagi nge-tren kecuali kalo barang itu ada hubungannya sama photography dan kamera, dia juga gak peduli sama apa yg dia pake, dia gak peduli fashion, dan dikameranya banya foto elo sama dia" jawab gue.
"demi apa? banyak foto gue sm dia dikameranya?" tanya dicky shock.
"demi elo balikan sama dia, dia juga lagi ngincer kalung bentuk kamera yg waktu itu dia liat di aussie" kata gue.
"oh gitu,lo makan deh sepuasnya sampe lo kenyang. ntar gue yg bayar" ucapnya sambil tersenyum lebar kayak dapet duit 1milyar.
"eh iya, makasih" kata gue.
lalu dicky beranjak bangun dari tempat duduknya.
"eh, lo mau kemana?" tanya gue penasaran.
"ntar kan gue pengen kerumah nanda masa gak bawa apa2? gak enak kan, jelas2 gue cowoknya. tunggu sini aja ntar gue balik lagi" jawabnya sambil berjalan keluar restoran.
guepun dengan senang hati memesan apa yg lagi gue pengenin sayang kan kalo kesempatan kayak gini dibuang? lagian dicky juga jarang nraktir gue.
stelah beberapa lama, dickypun kembali dengan kotak berwarna putih ditangannya.
"itu apaan dick? kok lo tau warna kesukaan nanda?" tanya gue heran.
"oh ini kalung yg nanda pengenin itu, oh jelas dong gue tau soalnya gue perhatiin barang2 yg slalu dia bawa itu warna putih lu liat aja torch, iPhone, sama iPod-nya warna putih" jawab dicky.
"iPad-nya juga kok, innovanya juga" kata gue.
"ngapa ngomongin kayak begituan?" tanya dicky.
"kebawa jawaban elu gue dick" kata gue sambil ngakak.
"yaudah, lu udah selesai belum makannya? ntar gue anterin pulang deh" ujar dicky.
"udah" jawab gue sambil beranjak dari tempat duduk.
setelah lumayan lama berjalan berdua dengan dicky akhirnya gue dan dicky masuk kemobilnya.
"eh, dick, lu gakpapa nganterin gue?" tanya gue.
"gakpapalah" jawabnya santai.
selama perjalanan gue dan dicky pun hanya terdiam.
akhirnya sampai juga gue dirumah.
setelah basa-basi sebentar akhirnya dicky pun pergi.
sesuai janji gue, gue bakal nelpon morgan.
dan akhirnya guepun keasikan telponan sama morgan dan gak inget kalo gue punya PR mat.
*nanda dan dicky*
bel berbunyi berkali2 dengan malasnya ci alika ngebuka pintu.
"eh, elo dick? nyari nanda? keatas aja sono" katanya yg kaget akan kedatangan dicky.
"pelan2 bisa kali ci" ujar dicky sewot.
"lu kayak gak tau gua aja" ucap ci alika sambil ketawa.
"langsung keatas ya ci" kata dicky.
dickypun berlari2 kecil ditangga.
dicky membuka pintu dengan sangat pelannya.
terdengar dentingan piano dari arah pintu yg sedang terbuka.
lagu 'leaving on the jet plane' pun berhasil membuat dicky terhipnotis.
KREK
"siapa ya?" tanya seorang cewek.
"ini aku nand, dicky" jawab dicky.
"ngg, masuk dick" ujar nanda malu2.
dickypun memandang sekelilingnya disitu banyak banget alat musiknya paling yg bisa dia mainin cuma drum sama gitar.
"bisa maen sesuatu alat musik?" tanya nanda sambil menatap dicky penuh arti.
"cuma bisa gitar sm drum doang, kamu?" dicky balik bertanya.
"hampir semua alat musik yg ada disini bisa kecuali itu" jawab nanda menunjuk saxophone.
"ohehe" ujar dicky cengengesan.
"mau main drum atau gitar?" tanya nanda lagi.
"boleh" ujar dicky sambil beranjak kearah gitar yg ditaruh tepat disamping biola.
lalu dicky pun menyanyikan sebuah lagu yg dijamin bisa ngebuat lo pada nge-fly.
selesai dicky bernyanyi refleks nanda langsung tepuk tangan.
"keren dick" katanya.
"wah, iyadong" ujar dicky.
"kamu mau ngapain kesini?" tanya nanda curiga.
"mau nengokin pacar aku tercinta yg akhir2 ini ngambek sama aku" ledek dicky.
"ih dicky apaansih" jerit nanda.
"haha, yaudah nih untuk kamu" ujarnya sambil memberikan kotak berwarna putih kepada nanda.
nanda pun membukanya lalu nanda pun kaget setengah mati.
"kamu tau darimana kalo aku lagi kepengen kalung ini?" tanya nanda kaget.
"dicky gitu lho"
"yee, narsis!" teriak nanda sambil menatap kalung itu.
"suka sm kalungnya?" tanya dicky.
"iya, makasih banget ya dick" jawab nanda.
"sini aku pakein" kata dicky sambil berdiri meraih kotak yg dipegang nanda.
setelah dicky memakaikannya nanda tersenyum dan langsung memeluk dicky.
"maafin aku ya?" tanya nanda.
"udah, aku maafin kok" jawab dicky langsung mengecup kening nanda.
tunggu part 19nya yaaa^^
"halo, iya dick, knp?" tanya gue.
"gini thi, kita ketemuan bentar aja. please, gue mau nanya2 soal nanda" jawabnya sedikit memelas.
"aduh, gimana ya?" ujar gue.
"please thi please" katanya lg.
"oke deh, dimana?" tanya gue.
"ngg, restorannya nanda? gimana lo mau kan?" tanyanya.
"oke deh" jawab gue yg langsung berubah ceria, secara restoran nanda itu enak banget tapi sayangnya gak sesuai sama kantong gue. kata nanda sih kalo mau sesuai dengan kantong ke cafe-nya aja dideket daerah kemang gitu. gue gakbisa bayangin restorannya aja kayak begono gimana cafe-nya?
"rang, ntar gue turun di mall itu ya" tunjuk gue kesebuah mall.
"mau ngapain thi?" tanya morgan.
"si dicky, mau nanya2 tentang nanda tuh" jawab gue dengan amat sangat jujur.
"yah, aku ditinggal lagi nih" ujar morgan kecewa.
"eh? gak kok, bentar doang, ntar malem aku telpon deh. janji!" kata gue sambil tersenyum kepadanya.
"yaudahdeh" katanya sambil tersenyum ke gue.
beberapa menit kemudian guepun nyampe ke mall itu.
guepun nunggu lift dan akhirnya gue nyampe ke restorannya nanda.
guepun nyari2 sosok seseorang bernama dicky.
akhirnya gue nemuin tuh orang lg ngelamun.
"woi!" teriak gue ke kupingnya.
"gakpake toa berapa mbak?" tanya dicky ke gue.
"udah deh to the point aja, lo ngapain ngajak gue kesini?" tanya gue.
"gue mau nanya soal nanda" jawabnya datar.
"oke, nanda itu suka sama yg namanya basket, photography, piano dan dicky" ujar gue singkat.
"gitu doang? nyesel amat gue ngajak lo kesini, pake bayarin lo makan segala lagi" kata dicky sewot.
"ye, si akang ngambek, ya nggak itu doang lah ky" ucap gue kepadanya.
"trus?" tanyanya.
"dia gaksuka kalo ada cewek yg ngedeketin cowoknya, orangnya emosional, cepet cemburu, baik kesiapapun kalo orang itu juga baek ke dia, gak peduli sama barang yg lagi nge-tren kecuali kalo barang itu ada hubungannya sama photography dan kamera, dia juga gak peduli sama apa yg dia pake, dia gak peduli fashion, dan dikameranya banya foto elo sama dia" jawab gue.
"demi apa? banyak foto gue sm dia dikameranya?" tanya dicky shock.
"demi elo balikan sama dia, dia juga lagi ngincer kalung bentuk kamera yg waktu itu dia liat di aussie" kata gue.
"oh gitu,lo makan deh sepuasnya sampe lo kenyang. ntar gue yg bayar" ucapnya sambil tersenyum lebar kayak dapet duit 1milyar.
"eh iya, makasih" kata gue.
lalu dicky beranjak bangun dari tempat duduknya.
"eh, lo mau kemana?" tanya gue penasaran.
"ntar kan gue pengen kerumah nanda masa gak bawa apa2? gak enak kan, jelas2 gue cowoknya. tunggu sini aja ntar gue balik lagi" jawabnya sambil berjalan keluar restoran.
guepun dengan senang hati memesan apa yg lagi gue pengenin sayang kan kalo kesempatan kayak gini dibuang? lagian dicky juga jarang nraktir gue.
stelah beberapa lama, dickypun kembali dengan kotak berwarna putih ditangannya.
"itu apaan dick? kok lo tau warna kesukaan nanda?" tanya gue heran.
"oh ini kalung yg nanda pengenin itu, oh jelas dong gue tau soalnya gue perhatiin barang2 yg slalu dia bawa itu warna putih lu liat aja torch, iPhone, sama iPod-nya warna putih" jawab dicky.
"iPad-nya juga kok, innovanya juga" kata gue.
"ngapa ngomongin kayak begituan?" tanya dicky.
"kebawa jawaban elu gue dick" kata gue sambil ngakak.
"yaudah, lu udah selesai belum makannya? ntar gue anterin pulang deh" ujar dicky.
"udah" jawab gue sambil beranjak dari tempat duduk.
setelah lumayan lama berjalan berdua dengan dicky akhirnya gue dan dicky masuk kemobilnya.
"eh, dick, lu gakpapa nganterin gue?" tanya gue.
"gakpapalah" jawabnya santai.
selama perjalanan gue dan dicky pun hanya terdiam.
akhirnya sampai juga gue dirumah.
setelah basa-basi sebentar akhirnya dicky pun pergi.
sesuai janji gue, gue bakal nelpon morgan.
dan akhirnya guepun keasikan telponan sama morgan dan gak inget kalo gue punya PR mat.
*nanda dan dicky*
bel berbunyi berkali2 dengan malasnya ci alika ngebuka pintu.
"eh, elo dick? nyari nanda? keatas aja sono" katanya yg kaget akan kedatangan dicky.
"pelan2 bisa kali ci" ujar dicky sewot.
"lu kayak gak tau gua aja" ucap ci alika sambil ketawa.
"langsung keatas ya ci" kata dicky.
dickypun berlari2 kecil ditangga.
dicky membuka pintu dengan sangat pelannya.
terdengar dentingan piano dari arah pintu yg sedang terbuka.
lagu 'leaving on the jet plane' pun berhasil membuat dicky terhipnotis.
KREK
"siapa ya?" tanya seorang cewek.
"ini aku nand, dicky" jawab dicky.
"ngg, masuk dick" ujar nanda malu2.
dickypun memandang sekelilingnya disitu banyak banget alat musiknya paling yg bisa dia mainin cuma drum sama gitar.
"bisa maen sesuatu alat musik?" tanya nanda sambil menatap dicky penuh arti.
"cuma bisa gitar sm drum doang, kamu?" dicky balik bertanya.
"hampir semua alat musik yg ada disini bisa kecuali itu" jawab nanda menunjuk saxophone.
"ohehe" ujar dicky cengengesan.
"mau main drum atau gitar?" tanya nanda lagi.
"boleh" ujar dicky sambil beranjak kearah gitar yg ditaruh tepat disamping biola.
lalu dicky pun menyanyikan sebuah lagu yg dijamin bisa ngebuat lo pada nge-fly.
selesai dicky bernyanyi refleks nanda langsung tepuk tangan.
"keren dick" katanya.
"wah, iyadong" ujar dicky.
"kamu mau ngapain kesini?" tanya nanda curiga.
"mau nengokin pacar aku tercinta yg akhir2 ini ngambek sama aku" ledek dicky.
"ih dicky apaansih" jerit nanda.
"haha, yaudah nih untuk kamu" ujarnya sambil memberikan kotak berwarna putih kepada nanda.
nanda pun membukanya lalu nanda pun kaget setengah mati.
"kamu tau darimana kalo aku lagi kepengen kalung ini?" tanya nanda kaget.
"dicky gitu lho"
"yee, narsis!" teriak nanda sambil menatap kalung itu.
"suka sm kalungnya?" tanya dicky.
"iya, makasih banget ya dick" jawab nanda.
"sini aku pakein" kata dicky sambil berdiri meraih kotak yg dipegang nanda.
setelah dicky memakaikannya nanda tersenyum dan langsung memeluk dicky.
"maafin aku ya?" tanya nanda.
"udah, aku maafin kok" jawab dicky langsung mengecup kening nanda.
tunggu part 19nya yaaa^^
Jumat, 26 Agustus 2011
my heart only for you part 17
"itu yang mau gue omongin ke lo thi :')"
"eh ntar, gue keluar aja ya.. takut ganggu" ujar ci alika
"iya ci" jawab gue
"thi, gue mohon jangan sampe ada yg tau ya :("
"janji!" jawab gue
"gue...gue,sebenrnya gue msh sayang sama dicky.. gue ngerasa bersalah sama dicky.. gue mohon, bantuin gue ya :( dicky mau gx ya maafin gue thi?"
"ooh,iya2.. gue mau kok bantuin lo, dan dicky itu sayang banget sama lo nand :')"
"iya tah dicky sayang sm gue ? walaupun gue udah marah2?"
"iyaaaa.. dy sering juga kok cerita ke kita2 "
"lo mau kan bantuin gue buat minta maaf ke dicky? plis ketemuin gue sama dicky"
"okee.. bisa diatur ^^"
"makasiih thiyaaaaaaaaaaa"
"sama2 nandaaaaaaaaaaa"
abis itu gue main2 dirumah nanda,dengerin dy main piano,mainin iPadnya -,-
"eh,lo nginep sih dirumah gue" pinta nanda
"iya tapi pinjem baju ya ^^"
"sipokee"
akhirnya guepun nginep dirumah nanda.
dy banyak cerita ke gue tentang perasaannya ke dicky
pagi2 pas mau sekolah...
"nand,gue pulang jam 10 ya.. ini kan minggu, gue pengen jalan2 dulu sama mereka ^^"
"okedeh, jangan lupa ya batuin gue"
"iya deh.. pasti. apasih yang enggak buat si nanda mah.."
"wkwkwk, okedeh.. makasih"
7,8,9,10 *teng tong
"nanda, gue pulang ya.. semlikuuummm"
"iyaa. kumsalaaammmm"
diperjalanan gue telponan doang sama morgan
pas dirumah, gue malah langsung diajak jalan sama mereka
yaudah deh gue ikut aja..
*di cafe*
"eh thi,gimana2 ? nanda ngomong apa?" taya dicky
"sante bro.. gini,dia masih sayang kok sama lo.. dy mau lo ketemuan sama dia.. lo bbm dia geh, janjian dimana gituuuuu"
"dimana ya? yaudah ntar aj mikirinnya, gue mau ngopi dulu"
"eh ran,casing BB lo beli dimana? cubbaangeeeettt" tanya gue
"meneketehe, si rangga yang beliin" jawabnya
"ooh, rang,beli dimana?"
"di mall di bandung " jawabnya
"berapa duit? ada buat onyx?"
"gatau, gue lupa.. ada yang online juga belinya.."
"ooh, thx yaa"
setelah ngobrol2..
*andin sama eja*
"syg,traktir y ^^ mereka ngomong ni PJ kita "
"iya deh. sippokee"
"makasiiihhh,cium ahh"
"wkwkwk,sama2"
akhirnyapun kiorang pulang....
dijalan,kitorang kan bawa 2 mobil, gue semobil sma rani-rangga sih kebetulan..
"eh thi,liat sana geh itu ada topeng monyet" ujar morgan
"hua mana mana2 haaaaa" gue panik jelas gue takut monyet -,- dan otomatis gue dekep morgan
"asiiikkk, berhasiillll" ujarnya
"dikirain betulan, ih, bilang aja mau dipeluk susah bgt deh"
"hehehe"
kitorang pulang ke rumah anak SMASH aja, biar deket..
mau lanjut?
tunggu duluuuuuuuu
^^ thx for reading
my heart only for you part 16
dan pas kitorang mau masuk ke tempat yoghurt itu disana disana disana ada nanda!
ya, dia lg ngudek2 smoothie gitu trus memandang keluar jendela seperti memikirkan sesuatu.
"eh, itu nanda kan?" tanya gue.
"eh, iya itu nanda" jawab yasmin.
dicky pun langsung berjalan kearah nanda.
"sendirian nan?" tanya dicky membuka percakapan.
"ya" jawab nanda.
"mau aku temenin?" tanya dicky lagi.
"gak usah, lagian gue udah mau pulang kok" jawab nanda yg masih trus memandang keluar.
lalu nanda pun berjalan kearah kami dan melihat andin-eja bisma-yasmin pegangan tangan. lalu dia tersenyum dan bilang.
"jadian ya? selamat ya, longlast. gue balik duluan ya" ujarnya melambaikan tangan kearah kami.
"ya, dah nanda" ucap gue.
lalu dia membalikkan badannya dan bilang.
"thiya, ntar malem kerumah ya" katanya.
gue dan yg lainnya hanya saling memandang.
"lo ngomong apa ke nanda?" tanya gue ke dicky.
"cuma ngomong 'mau gak aku temenin' gitu doang" jawab dicky.
"oh"
"nanda yg sekarang beda bgt ya" ujar yasmin ke gue.
"gak juga, dia masih mau tuh curhat ke gua, masih mau ngomong sm gua, dia jg masih mau kok neraktir gua" jawab gue dengan polosnya.
"ye, itu mah sm elo, sama kitorang? mana pernah lagi kayakgitu" kata andin.
guepun hanya terdiam.
lalu ada bbm masuk, tertera nama 'Nanda' disitu.
thi, ntar malem kerumah ya ada yg pengen gua omongin!
kalo lo gakbisa sih gakpapa, gua gakmaksa kok:)
lalu gue menjawab:
gue usahain dateng, jangan berusaha bunuh diri lagi ya?
gue sayang sm lo:')
dia membalas:
thanks thi, gue gaknyangka kalo di indonesia ada org sebaik elo:')
gak ush dibales lg thi, gue tau lo lg sm diorang. gue gakmau ganggu acara lo! be happy ya thi:)
"bbman sm siapa?" tanya morgan ke gue.
"nanda" jawab gue.
"boleh gue liat?" tanya dicky.
setelah membacanya raut wajah dicky berubah.
"thi, lo ikut sm gue, mor, gue pinjem dia bentar" katanya sambil menarik tangan gue.
"thi, lo jawab jujur, nanda nyoba bunuh diri?" tanya dicky.
"iya,waktu dibalkon pas gue ngejer dia" jawab gue jujur.
"thi, kok lo gakbilang ke gue sih?" tanya dicky.
"dia mau, gak ada yg tau dik, dia mau cuma gue yg tau, dia jg gakmau lo tau" kata gue kepadanya.
"kalo ada apa2 sm nanda lo ngasih tau gue dong" ujarnya.
"iya, tapi lo janji gak akan bilang siapa2" ucap gue memastikan kalo dicky gak akan bilang siapa2.
"iya gue janji" ujarnya.
setelah itu gue dan dicky balik ketempat tadi.
"eh, abis ini mau kemana?" tanya rangga.
"kehati kamu" kata rani.
"cieeeee" ledek yg lain.
"gue balik ajadeh, soalnya ada janji sama nanda" ujar gue memutuskan.
"yaudah ntar aku anter" kata morgan.
sesampainya dirumah nanda...
gue mencet bel berkali2 sampe ci alika yg buka.
"nyari nanda dek?" tanya ci alika.
"iya ci, nandanya ada?" gue balik bertanya.
"ada, langsung keatas aja" jawab ci alika.
pas gue mau keatas gue ketemu ko amsyar udah ada perasaan gak enak nih gue, soalnya ko amsyar sering banget ngeledek gue.
"masih jadian sama morgan lu dek?" tanya ko amsyar.
"iyadong" jawab gue.
"awas" katanya.
"awas apa?" tanya gue penasaran.
"awas diambil gue, hahahaha" katanya sambil ketawa ngakak.
"kampreeeeeeeeet!" teriak gue.
guepun berlari2 kecil kekamar nanda.
"semlikum. ada orgkah? mana ratu basket kita?" ujar gue mencari-cari nanda.
"hey, gue di balkon" ucap nanda.
"heyooo, ada apa nih manggil gue malem2 buat kesini?" tanya gue penasaran.
"ada yg mau gua kasih tau ke elo. sebelumnya, iPad ada diatas meja belajar ya kalo lo nyariin" katanya.
yap, setiap gue kesini pasti yg gue cari iPad. ya iPad! nanda emg tau kebiasaan gue kalo disini.
"eh, iya nan. thank you banget yah" jawab gue.
nanda cuma tersenyum.
lalu tiba2 ada seorang gadis masuk tanpa ngetok tanpa semlikum dan lain sebagainya. dia adalah... dia adalah... *sengaja diulang biar serem-_-* dia adalah cicinya nanda.
"hey ci" sapa gue.
"hey, pernah berharap pada bintang?" tanyanya kepada kami.
"pernah, elu nan?" tanya gue ke nanda.
"apaansih pake ngarep ke bintang segala, ada2 aja" ujarnya tertawa sambil menggeleng2kan kepalanya.
"dia gak berharap pada bintang! tapi dia berharap pada basket, photography, dan piano" jawab ci alika.
guepun tersontak kaget dengan pernyataan terakhir ci alika.
"piano?" tanya gue kaget.
"ya, seharusnya dari awal lo tau ini" jawab nanda sambil berjalan kearah lemari yg tidak terlalu besar tapi bisa menutupi seuah pintu. ketika pintu itu terbuka gue gakbisa ngomong apa2.
"welcome to nanda's studios" teriak ci alika.
"apabet deh, ya ini hidup gue, gue cinta musik dari dulu, dan piano udah menjadi sebagian dari hidup gue" katanya sambil mengelus-elus piano putihnya.
"mau denger gue main piano?" tanya nanda sambil memandang kearah gue.
"why not?" jawab gue sambil tersenyum kearahnya.
lalu nanda mengalunkan sebuah lagu yg gue gaktau itu judulnya apa yg pastinya itu lagu romantis banget. setelah selesai gue langsung bertanya.
"lagu tadi buat dicky?" tanya gue.
"engg, eh itu itu" ujarnya gelagapan.
nanda jawab apa ya kira2?
tunggu part 17yooooooo^^
ya, dia lg ngudek2 smoothie gitu trus memandang keluar jendela seperti memikirkan sesuatu.
"eh, itu nanda kan?" tanya gue.
"eh, iya itu nanda" jawab yasmin.
dicky pun langsung berjalan kearah nanda.
"sendirian nan?" tanya dicky membuka percakapan.
"ya" jawab nanda.
"mau aku temenin?" tanya dicky lagi.
"gak usah, lagian gue udah mau pulang kok" jawab nanda yg masih trus memandang keluar.
lalu nanda pun berjalan kearah kami dan melihat andin-eja bisma-yasmin pegangan tangan. lalu dia tersenyum dan bilang.
"jadian ya? selamat ya, longlast. gue balik duluan ya" ujarnya melambaikan tangan kearah kami.
"ya, dah nanda" ucap gue.
lalu dia membalikkan badannya dan bilang.
"thiya, ntar malem kerumah ya" katanya.
gue dan yg lainnya hanya saling memandang.
"lo ngomong apa ke nanda?" tanya gue ke dicky.
"cuma ngomong 'mau gak aku temenin' gitu doang" jawab dicky.
"oh"
"nanda yg sekarang beda bgt ya" ujar yasmin ke gue.
"gak juga, dia masih mau tuh curhat ke gua, masih mau ngomong sm gua, dia jg masih mau kok neraktir gua" jawab gue dengan polosnya.
"ye, itu mah sm elo, sama kitorang? mana pernah lagi kayakgitu" kata andin.
guepun hanya terdiam.
lalu ada bbm masuk, tertera nama 'Nanda' disitu.
thi, ntar malem kerumah ya ada yg pengen gua omongin!
kalo lo gakbisa sih gakpapa, gua gakmaksa kok:)
lalu gue menjawab:
gue usahain dateng, jangan berusaha bunuh diri lagi ya?
gue sayang sm lo:')
dia membalas:
thanks thi, gue gaknyangka kalo di indonesia ada org sebaik elo:')
gak ush dibales lg thi, gue tau lo lg sm diorang. gue gakmau ganggu acara lo! be happy ya thi:)
"bbman sm siapa?" tanya morgan ke gue.
"nanda" jawab gue.
"boleh gue liat?" tanya dicky.
setelah membacanya raut wajah dicky berubah.
"thi, lo ikut sm gue, mor, gue pinjem dia bentar" katanya sambil menarik tangan gue.
"thi, lo jawab jujur, nanda nyoba bunuh diri?" tanya dicky.
"iya,waktu dibalkon pas gue ngejer dia" jawab gue jujur.
"thi, kok lo gakbilang ke gue sih?" tanya dicky.
"dia mau, gak ada yg tau dik, dia mau cuma gue yg tau, dia jg gakmau lo tau" kata gue kepadanya.
"kalo ada apa2 sm nanda lo ngasih tau gue dong" ujarnya.
"iya, tapi lo janji gak akan bilang siapa2" ucap gue memastikan kalo dicky gak akan bilang siapa2.
"iya gue janji" ujarnya.
setelah itu gue dan dicky balik ketempat tadi.
"eh, abis ini mau kemana?" tanya rangga.
"kehati kamu" kata rani.
"cieeeee" ledek yg lain.
"gue balik ajadeh, soalnya ada janji sama nanda" ujar gue memutuskan.
"yaudah ntar aku anter" kata morgan.
sesampainya dirumah nanda...
gue mencet bel berkali2 sampe ci alika yg buka.
"nyari nanda dek?" tanya ci alika.
"iya ci, nandanya ada?" gue balik bertanya.
"ada, langsung keatas aja" jawab ci alika.
pas gue mau keatas gue ketemu ko amsyar udah ada perasaan gak enak nih gue, soalnya ko amsyar sering banget ngeledek gue.
"masih jadian sama morgan lu dek?" tanya ko amsyar.
"iyadong" jawab gue.
"awas" katanya.
"awas apa?" tanya gue penasaran.
"awas diambil gue, hahahaha" katanya sambil ketawa ngakak.
"kampreeeeeeeeet!" teriak gue.
guepun berlari2 kecil kekamar nanda.
"semlikum. ada orgkah? mana ratu basket kita?" ujar gue mencari-cari nanda.
"hey, gue di balkon" ucap nanda.
"heyooo, ada apa nih manggil gue malem2 buat kesini?" tanya gue penasaran.
"ada yg mau gua kasih tau ke elo. sebelumnya, iPad ada diatas meja belajar ya kalo lo nyariin" katanya.
yap, setiap gue kesini pasti yg gue cari iPad. ya iPad! nanda emg tau kebiasaan gue kalo disini.
"eh, iya nan. thank you banget yah" jawab gue.
nanda cuma tersenyum.
lalu tiba2 ada seorang gadis masuk tanpa ngetok tanpa semlikum dan lain sebagainya. dia adalah... dia adalah... *sengaja diulang biar serem-_-* dia adalah cicinya nanda.
"hey ci" sapa gue.
"hey, pernah berharap pada bintang?" tanyanya kepada kami.
"pernah, elu nan?" tanya gue ke nanda.
"apaansih pake ngarep ke bintang segala, ada2 aja" ujarnya tertawa sambil menggeleng2kan kepalanya.
"dia gak berharap pada bintang! tapi dia berharap pada basket, photography, dan piano" jawab ci alika.
guepun tersontak kaget dengan pernyataan terakhir ci alika.
"piano?" tanya gue kaget.
"ya, seharusnya dari awal lo tau ini" jawab nanda sambil berjalan kearah lemari yg tidak terlalu besar tapi bisa menutupi seuah pintu. ketika pintu itu terbuka gue gakbisa ngomong apa2.
"welcome to nanda's studios" teriak ci alika.
"apabet deh, ya ini hidup gue, gue cinta musik dari dulu, dan piano udah menjadi sebagian dari hidup gue" katanya sambil mengelus-elus piano putihnya.
"mau denger gue main piano?" tanya nanda sambil memandang kearah gue.
"why not?" jawab gue sambil tersenyum kearahnya.
lalu nanda mengalunkan sebuah lagu yg gue gaktau itu judulnya apa yg pastinya itu lagu romantis banget. setelah selesai gue langsung bertanya.
"lagu tadi buat dicky?" tanya gue.
"engg, eh itu itu" ujarnya gelagapan.
nanda jawab apa ya kira2?
tunggu part 17yooooooo^^
Kamis, 25 Agustus 2011
my heart only for you part 15
pas pulang kitorang memutuskan buat pergi ke mall
"eh mau ngapain dulu nih? ke bioskop yook!" ajak dicky
"ada film apa ya?" tanya gue
"ayoklah kita kesana dulu liat film!" kata rangga
kitoranpun langsung ke bioskop, pas lg mau ke bioskop...
"eh eh, itukan SM*SH?": kata salah seorang SB
"eh iya! samperin yok!" kata temannya
"hey kak!" sapa mereka
"kak poto bareng doong,!"
"hha?? oh iya, oke2 ayok!"
setelah foto bareng smash,
"eh, kak rani, kak thiya, kak melin! foto bareng juga dooonnnggg"
"iya ayok :)" kata gue mewakili yang lain
"eh rang, aku thiya melin andin yasmin duluan yaaaa!" ucap rani ke rangga
"iya, okeeeee" jawab rangga
"bye byee syg, selamat menikmati fans yaa *eh " ujar gue ke morgan
"bye byee, *morgan nyium gue* "
"aaaaaaaaaaaaaaaa! para SBpun langsung teriak gx karuan"
akhirnya kitorangpun ke bioskop, kitorang pesen tiket..
"eh nonton apaan nih kita?" tanya melin
"eh itu aja, harpot 7 II "kata yasmin
"eh transformers aajaaaaa" kata andin
"harpot dulu baru transformers yaaa :) " ucap gue
"oke, gue aja ya yang pesen tiketnya ;) " usul rani
"oke,!"
Ranipun langsung ke loket buat beli tiket
*RANII*
"hay! kak rani ya ? pacarnya kak rangga"
"hay juga. iyaa..heheh.. SMAshblast ya?" tanya rani
"iya kak. mau nonton apa? "
"oh, ini aku mau nonton harpot :) "
"sama syp aja kak?? aku juga mau nonton harpot :) "
"sama thiya,melin,andin,yasmin ;D ntar jg sama smash "
"eh ada kak thiya juga ya? waahh, aku morganous kak "
"oh,iya.. hehe"
pas rani udh selesai beli tiket, kebetuln smash juga dateng..
"eh rang, tadi ada yang nyariin lo " ujar gue
"syp?" tanyanya
"fans lo tuh :) "
"oooh, biarin deh,ntar jg nyari lagi :p"
"hey thiya! td pas gue beli tiket ada yg nyariin lo, punya fans juga lo? wkwk" ujar rani
"wwkwkwkkwk, gatau yaa :P" kata gue
"eh udah tuh.. yok masuk!"
"ayooookkk!" kata gue dan yg lain
pas ditengah2 film,gue liat yasmin sama bisma..
*yasmin~bisma*
"eh,gue ngantuk loh"
"hehe, yaudah nyender dibahu gue aja"
"ih gx ahh, ntar dikira pacaran pula, gatanggung gue "
"gpp, gue jg ada pacar kok"
"bener ya?"
"iya udah nyender aja :) " *bisma senyumnya bikin gue meleleeehhh
guepun nyender dibahu bisma,,bisma ngomong
"yas, sebenernya gue suka sama lo :) gue harap lo juga suka sama gue"bisma agak berbisik
"ha? iya bis, gue suka kok sama lo."
"lo mau kan jd pacar gue"
"mau kok iyaa"
pas film selesai...
"masa' ya, tadi gue liat ada yang sender2an loooh :p " ujar melin
"iya gue juga liat ada yg jadian :p " gue nyambung
"kamuorang masih mau maka gx besok!! " ujar yasmin
"ampun deh,.. tapi PJ yaaaa " ujar rani
"iya ih bawel" ujar yasmin
"udah yok mau kmn lagi niiih? tanya dicky
"tempat yogurt aja yook, lg pengen nih gue" ujar rangga
"eh kamu kan emang pengen semua -.-" kata rani
"heh? "
"ampun qhaqha sayaannng :* "
"wkwkwkkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkkwkwk"
akhirnya kami memutuskan buat makan yogurt
pas di lift,ternyata lift pnuh, jadi andin sama eja terpaksa belakangan
"eh, kamuorang b'dua tunggu yaa"
"ya basing lo lah!" ujar andin
*padahal kitorang sengaja ngeluarin itu bocah b''dua *
*andin eja*
"eh, itu ada lift kosong "
"iya ayok naik"
*naik b'dua doang*
tiba2 lift berenti ditengah jalan
"eh, brazen nih lift! eh ja, ngapain nih kita.?"
"ntar , ini cuma berenti benar kok, ini emang lift abal2 -.-"
"gx ada emergency?"
"gx ada andin cantiiikk"
"oh iya . tp masa' b'dua doang di lift? ngeri gue, gue duduk ajalah disini :') "
"eh,jangan ntar kotor" larang eja
"gpp kok ja"
"klo gitu gue juga duduk situ deh"
karna gue capek,
"eh eja, boleh gx gue pinjem bahunya bentar :) gue capek"
"boleh kok, peluk juga boleh ;)"
"makasih"
"eh, gue mau ngomong sm lo ndin :)"
"apa?"
"gue suka sama lo :) dr gue liat lo, lo itu beda sm cewek lain.. lo mau gx jd pacar gue??"
"iya kok,gue mau.. "
*eja cium kening gue*
tiba2 lift udh jalan, gue ama eja langsung turun
"heh kamuoang b'dua lumayang lama.??" tanya dicky
"stuck di lift " jawab andin
"terus di lift rame gx?" tanya gue
"gx sih, cuma b'dua ama andin" jawab eja
"terus?" sambung rangga
"terus apa ya?" jawab andin"
"terus gue jadian sama andin!" samber eja
"ha? ygbener dulu lo ja?"
"beneran gih sumpeh" jawabnya
"yeeeeeeee! andin temen seperjuangan gue udh punya pacar" ujar yasmin seneng
"hehehe, iya yas :)"
akhirnya kitorang makan yogurt,abis itu pulang..
mau au kelanjtannya?
mau tau?
beneran mau tau??
tunggu doeloee.. ^^
my heart only for you part 14
gue yg menyadari nanda memegang cutter pun langsung bertanya.
"lu mau ngapain nan?" tanya gue.
"liat aja ntar, kelas ini bakal heboh karna gua" jawabnya dengan senyum misterius.
saat nanda ingin men-cutter tangannya gue langsung bilang.
"eh, lu jangan macem2 ini didalem kelas" ujar gue panik.
"haha, biasa geh gak usah panik" ledek nanda.
"nan, please gak usah aneh2" kata gue memelas.
"bukan nanda namanya kalo gak aneh2" ucap nanda sambil bangun dari tempat duduknya.
"please deh nan" gue pun bangkit dari tempat duduk gue untuk mengejar nanda.
alhasil, gue dan nanda pun kejar2an sampe dibalkon atas.
"udah puas maen kejer2annya?" tanya nanda sambil tersenyum.
"mau lo tuh apasih nand?" tanya gue yg masih ngos2an.
"mau gue? gue mau mati!" katanya tajam.
"nan, lu serius?" tanya gue kaget setengah mati.
"eh, neng sejak kapan gua gak serius?" tanya nanda.
"nan, please jangan please" gue terus memohon ke nanda.
sreeeeet *maap gue gaktau bunyinya gimana._.*
bunyi cutter yg menggores ditangan nanda darahpun keluar banyak dari goresan itu.
"lo liat kan betapa seriusnya gue?" tanya nanda sambil tersenyum penuh kemenangan.
"nan, lo.. lo.. lo.." gue gak bisa ngapain2, lutut gue serasa kaku, gue gak berdaya, gue gaktau apa yg harus gue lakuin.
lalu nanda mengambil perban dan menutupi bekas lukanya lalu nanda mengajak gue kesuatu tempat.
"ada anak baru disekolahan kita, dia mantannya dicky" kata nanda berbisik.
sesampainya ditempat itu...
"waw, rival gue di london ternyata sekolah disini juga" sindir nanda.
"elo?" kata cewek bernama marsha itu.
"kenapa? kaget?" tanya nanda.
"waw, si perebut pacar orang sekolah disini rupanya" katanya.
"yang perebut pacar orang siapa? gue atau elo?" ujar nanda dengan tatapan kau-menatapku-kau-kubunuh.
marsha diam tak berkutik.
"ratu fashion kita, ratu model kita, bisa2nya merebut pacar orang" ucap nanda gusar.
"daridulu nick memang mencintaimu! tapi gue cinta sm nick gue sayang sm dia!" jerit marsha.
"setelah gue putus dengan nick lo jadian sm dia?" tanya nanda.
"gak! nick masih sayang sm lo! nick masih cinta sm lo!" jeritnya lagi.
beberapa pasang mata menatap gue, nanda, dan marsha. yap, nanda berantem ditengah2 lapangan basket.
"lalu dicky? kenapa lo putusin dia? lo mutusin dia cuma gara2 nick?" tanya nanda lagi.
"iya, dan gue mau merebutnya lagi dari lo" ucapnya garang.
"silakan" ujar nanda sambil tersenyum sinis dan meninggalkannya.
ditaman...
"dia itu siapa elo nand?" tanya gue.
"oh dia rival gue waktu di london" jawab nanda tenang.
"lo ngerelain dicky?" tanya gue lagi.
"iya" jawabnya datar berasa gak ada dosa.
"nick itu siapa?" tanya gue penasaran.
"mantan gue waktu di london" jawabnya masih terus memandang bunga mawar.
"marsha itu suka berantem sm lo waktu di london?" tanya gue geregetan.
"iya" jawabnya seakan gak ada dosa dan berasa tuhan.
"oh" kata gue.
"udah selesai interogasinya? yuk, kekelas ntar pak budi ngamuk lagi" ujarnya santai.
dikelas...
"nan, lo berantem tadi?" tanya rangga.
"wah, iyadong" kata nanda gak merasa bersalah.
"sama siapa?" tanya ilham yg ikut2an nimbrung.
"tuh sama mantan pacar cowok yg duduk disamping lo" jawab nanda sinis.
"kamu masih marah sm aku nan?" tanya dicky sambil terus menatap nanda.
"tanya aja sama diri lo sendiri" ujar nanda sambil berjalan kearah tempat duduknya.
waduh, nambah lagi deh masalah gara2 ada marsha._.
nanda kok masih belum mau maafin dicky ya?
trus yasmin andin gimana? masa masih jomblo aja?
tunggu part 15-nya yaaaaaaaa :D
"lu mau ngapain nan?" tanya gue.
"liat aja ntar, kelas ini bakal heboh karna gua" jawabnya dengan senyum misterius.
saat nanda ingin men-cutter tangannya gue langsung bilang.
"eh, lu jangan macem2 ini didalem kelas" ujar gue panik.
"haha, biasa geh gak usah panik" ledek nanda.
"nan, please gak usah aneh2" kata gue memelas.
"bukan nanda namanya kalo gak aneh2" ucap nanda sambil bangun dari tempat duduknya.
"please deh nan" gue pun bangkit dari tempat duduk gue untuk mengejar nanda.
alhasil, gue dan nanda pun kejar2an sampe dibalkon atas.
"udah puas maen kejer2annya?" tanya nanda sambil tersenyum.
"mau lo tuh apasih nand?" tanya gue yg masih ngos2an.
"mau gue? gue mau mati!" katanya tajam.
"nan, lu serius?" tanya gue kaget setengah mati.
"eh, neng sejak kapan gua gak serius?" tanya nanda.
"nan, please jangan please" gue terus memohon ke nanda.
sreeeeet *maap gue gaktau bunyinya gimana._.*
bunyi cutter yg menggores ditangan nanda darahpun keluar banyak dari goresan itu.
"lo liat kan betapa seriusnya gue?" tanya nanda sambil tersenyum penuh kemenangan.
"nan, lo.. lo.. lo.." gue gak bisa ngapain2, lutut gue serasa kaku, gue gak berdaya, gue gaktau apa yg harus gue lakuin.
lalu nanda mengambil perban dan menutupi bekas lukanya lalu nanda mengajak gue kesuatu tempat.
"ada anak baru disekolahan kita, dia mantannya dicky" kata nanda berbisik.
sesampainya ditempat itu...
"waw, rival gue di london ternyata sekolah disini juga" sindir nanda.
"elo?" kata cewek bernama marsha itu.
"kenapa? kaget?" tanya nanda.
"waw, si perebut pacar orang sekolah disini rupanya" katanya.
"yang perebut pacar orang siapa? gue atau elo?" ujar nanda dengan tatapan kau-menatapku-kau-kubunuh.
marsha diam tak berkutik.
"ratu fashion kita, ratu model kita, bisa2nya merebut pacar orang" ucap nanda gusar.
"daridulu nick memang mencintaimu! tapi gue cinta sm nick gue sayang sm dia!" jerit marsha.
"setelah gue putus dengan nick lo jadian sm dia?" tanya nanda.
"gak! nick masih sayang sm lo! nick masih cinta sm lo!" jeritnya lagi.
beberapa pasang mata menatap gue, nanda, dan marsha. yap, nanda berantem ditengah2 lapangan basket.
"lalu dicky? kenapa lo putusin dia? lo mutusin dia cuma gara2 nick?" tanya nanda lagi.
"iya, dan gue mau merebutnya lagi dari lo" ucapnya garang.
"silakan" ujar nanda sambil tersenyum sinis dan meninggalkannya.
ditaman...
"dia itu siapa elo nand?" tanya gue.
"oh dia rival gue waktu di london" jawab nanda tenang.
"lo ngerelain dicky?" tanya gue lagi.
"iya" jawabnya datar berasa gak ada dosa.
"nick itu siapa?" tanya gue penasaran.
"mantan gue waktu di london" jawabnya masih terus memandang bunga mawar.
"marsha itu suka berantem sm lo waktu di london?" tanya gue geregetan.
"iya" jawabnya seakan gak ada dosa dan berasa tuhan.
"oh" kata gue.
"udah selesai interogasinya? yuk, kekelas ntar pak budi ngamuk lagi" ujarnya santai.
dikelas...
"nan, lo berantem tadi?" tanya rangga.
"wah, iyadong" kata nanda gak merasa bersalah.
"sama siapa?" tanya ilham yg ikut2an nimbrung.
"tuh sama mantan pacar cowok yg duduk disamping lo" jawab nanda sinis.
"kamu masih marah sm aku nan?" tanya dicky sambil terus menatap nanda.
"tanya aja sama diri lo sendiri" ujar nanda sambil berjalan kearah tempat duduknya.
waduh, nambah lagi deh masalah gara2 ada marsha._.
nanda kok masih belum mau maafin dicky ya?
trus yasmin andin gimana? masa masih jomblo aja?
tunggu part 15-nya yaaaaaaaa :D
my heart only for you part 13
gue ngajak rani buat ketempat dicky
"diki, maafin gue ya.. ide gue gx bisa buat lo sm nanda balikan,gue gx bermaksud gitu kok ky" rani memulai pembicaraan
"gpp kok ran.. ini bukan salah lo.. ini salah gue, knp waktu itu gue gx pergi aja dari mantan gue "
"makasih ya" rani langsug meluk dicky
"eh dicky, kantin yok, ajak diorang" gue lngsung hibur dicky
"yok lah! rang,ham,gan,bis,ja !ayok lah!" dicky langsung ngajak smash
gue langsung sm morgan aja :p, rani digandeng rngga totwiit dehh, melin-ilham..
"kamuorang tega ya sama gue danandin" yasmin ngomong
"iya niiih.. kitorang b'dua gx ada pacar :p wkwkwk"
"derita lo ya :p " rani jawab
"gue juga gx ada pacar kok, ada gue :') " dicky akhirnya ngomong juga
"dicky! lo gx sayang lg sama nanda sampe gx dianggep gitu hah?!!" gue langsung nyolot
"masih kok.. maaf"
pas dikantin kitorang ketemu nanda..
"nandaaaaa! ^_^" yasmin mencoba menyapa
"ya" masih mending lah dijawab walupun cuma ngomong "iya"
abis itu nanda langsung pergi gitu aja sm anak2 basket
"ayok pesen makanan! sinilah gue traktir" ujar gue
"hahaseeeekkkk, nanda baiikk deh :* " ujar andin
"eh mel, udah dipake kan kameranya?" tanya ilham ke melin
"udh , makasih ya sekali lagi"
"iya syg #eaeaa"
"melin dikasih kadonya mantep sama ilham.. pengen gua :D" ujar rani
"kan ntar lg kamu ultah, aku kasih deh kado apa aja yg kmu mau" ujar rangga
"aaaaaaaaa! emang ya, kamu tu pacar yg baiiiikkkk :*"
"emang iya :P"
gue dateng sambil bawa nampan berisi es jeruk..
"makanannya mana nih syg? " tanya morgan
"udah aku telen tadi sm magnkoknya juga :p belum dateng , ntar diater sama mbak itu" jawab gue
"eh ran ada monyet kecebur got tuh!!" ujar rangga
"mana2 hah?!!"
*muacchh #eaeaaaa
"rangggaaaaaaa! ini aku yg oon, apa kamu yg jailnya gx ketolongan sih, main cium2 aja -.-" ujar rani
"dua2 nya :p"
"ciyeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.. ada yang envy woy disebelah sini nih "ujar yasmin dan andin
"bis,ja, jadiin tuh b'dua pacar kamorang" dicky langsung ngomong
"dicky lo ge end!" ujar bisma
"gue mau2 aja tuh --.-" kata eja asik sama es jeruknya
"eaeaaaaa" ujar ilham
"asiiiikkkk, baksonya dateennnngg!" gue langsung histeris kyk ketemu JB
"biasa kali bisa neng?" ujar morgan
"laper akunya"
"wkwkwkwkkwk," dicky semangat bener ketawanya
abis makan kitorang langsung kekelas,
"etdah, earphone gue mana bis?" taya eja ke bisma
"mana gue tau lah!"
eja ketempat kitorang nyari earphone
"earphone gue mana woy? liat gx? heh! ini kan punya gue?" tanya eja ke ilham
"emang iya :p " jawab ilham gx ada dosa berasa tuhan gitu
"sini2!" ujar eja
"nih lah!"
tiba2 yasmin dateng sama andin bawa iPod kesayanga yasmin
"woy! bagi pulsa doonng! " ujar andin meminta ke kitorang
"gue gx ada pulsa! ada sih, tapi rugi amat gue" uajr gue
"gue ada tapi males ngasih lo! wkwkwk" ujar melin
"nih, gue ada. mau brp?" tanya eja
"brp aaja seikhlasnya ^_^"
"misi kang,neng.. numpang lewat ya bentar" gue langsung godain mereka b'dua
"ceban ya ^^"
"bolh, besok gue ganti ya.. thx banget" ujar andin
"eh gausah, gue ikhlas kok. "
"beneran ja?"
"beneran deh buat lo mah gue ikhlas"
"makasih yaaaa"
"permisi mas,mbak.. numpang batuk ya. EGHHMMM" ujar rangga
"sori ya ja, ndin.. pacar gue keselek sepattu tadi" ujar rani
"heh?! cium nih sekarang" ujar rangga
"ampun om ! jangan disini om -.-Vcinta damai om"
"om? kakek aja ya"
"ngelawak nih cowok!" ujar rani
pas gurunya dateng kitorang langsung duduk tempat masing2
"njir, math ya abis ini?" tanya ilham ke dicky
"iya. mau nyontek lg latihan? "
"iya deh! " jawab ilham
"ngasih apa lo?? "
"yupi 2 kotak"
"boleh, ^^ conteklah itu semau2 lo!"
"baik deh sahabt gue ini!"
"dicky memag baik" ujar dicky
*skip skip skip skip*
pas pulang kitorang tiba2 liat nanda megang cutter..
apa hayooo? pasti penasaran ?
tunggu duluuu
"diki, maafin gue ya.. ide gue gx bisa buat lo sm nanda balikan,gue gx bermaksud gitu kok ky" rani memulai pembicaraan
"gpp kok ran.. ini bukan salah lo.. ini salah gue, knp waktu itu gue gx pergi aja dari mantan gue "
"makasih ya" rani langsug meluk dicky
"eh dicky, kantin yok, ajak diorang" gue lngsung hibur dicky
"yok lah! rang,ham,gan,bis,ja !ayok lah!" dicky langsung ngajak smash
gue langsung sm morgan aja :p, rani digandeng rngga totwiit dehh, melin-ilham..
"kamuorang tega ya sama gue danandin" yasmin ngomong
"iya niiih.. kitorang b'dua gx ada pacar :p wkwkwk"
"derita lo ya :p " rani jawab
"gue juga gx ada pacar kok, ada gue :') " dicky akhirnya ngomong juga
"dicky! lo gx sayang lg sama nanda sampe gx dianggep gitu hah?!!" gue langsung nyolot
"masih kok.. maaf"
pas dikantin kitorang ketemu nanda..
"nandaaaaa! ^_^" yasmin mencoba menyapa
"ya" masih mending lah dijawab walupun cuma ngomong "iya"
abis itu nanda langsung pergi gitu aja sm anak2 basket
"ayok pesen makanan! sinilah gue traktir" ujar gue
"hahaseeeekkkk, nanda baiikk deh :* " ujar andin
"eh mel, udah dipake kan kameranya?" tanya ilham ke melin
"udh , makasih ya sekali lagi"
"iya syg #eaeaa"
"melin dikasih kadonya mantep sama ilham.. pengen gua :D" ujar rani
"kan ntar lg kamu ultah, aku kasih deh kado apa aja yg kmu mau" ujar rangga
"aaaaaaaaa! emang ya, kamu tu pacar yg baiiiikkkk :*"
"emang iya :P"
gue dateng sambil bawa nampan berisi es jeruk..
"makanannya mana nih syg? " tanya morgan
"udah aku telen tadi sm magnkoknya juga :p belum dateng , ntar diater sama mbak itu" jawab gue
"eh ran ada monyet kecebur got tuh!!" ujar rangga
"mana2 hah?!!"
*muacchh #eaeaaaa
"rangggaaaaaaa! ini aku yg oon, apa kamu yg jailnya gx ketolongan sih, main cium2 aja -.-" ujar rani
"dua2 nya :p"
"ciyeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.. ada yang envy woy disebelah sini nih "ujar yasmin dan andin
"bis,ja, jadiin tuh b'dua pacar kamorang" dicky langsung ngomong
"dicky lo ge end!" ujar bisma
"gue mau2 aja tuh --.-" kata eja asik sama es jeruknya
"eaeaaaaa" ujar ilham
"asiiiikkkk, baksonya dateennnngg!" gue langsung histeris kyk ketemu JB
"biasa kali bisa neng?" ujar morgan
"laper akunya"
"wkwkwkwkkwk," dicky semangat bener ketawanya
abis makan kitorang langsung kekelas,
"etdah, earphone gue mana bis?" taya eja ke bisma
"mana gue tau lah!"
eja ketempat kitorang nyari earphone
"earphone gue mana woy? liat gx? heh! ini kan punya gue?" tanya eja ke ilham
"emang iya :p " jawab ilham gx ada dosa berasa tuhan gitu
"sini2!" ujar eja
"nih lah!"
tiba2 yasmin dateng sama andin bawa iPod kesayanga yasmin
"woy! bagi pulsa doonng! " ujar andin meminta ke kitorang
"gue gx ada pulsa! ada sih, tapi rugi amat gue" uajr gue
"gue ada tapi males ngasih lo! wkwkwk" ujar melin
"nih, gue ada. mau brp?" tanya eja
"brp aaja seikhlasnya ^_^"
"misi kang,neng.. numpang lewat ya bentar" gue langsung godain mereka b'dua
"ceban ya ^^"
"bolh, besok gue ganti ya.. thx banget" ujar andin
"eh gausah, gue ikhlas kok. "
"beneran ja?"
"beneran deh buat lo mah gue ikhlas"
"makasih yaaaa"
"permisi mas,mbak.. numpang batuk ya. EGHHMMM" ujar rangga
"sori ya ja, ndin.. pacar gue keselek sepattu tadi" ujar rani
"heh?! cium nih sekarang" ujar rangga
"ampun om ! jangan disini om -.-Vcinta damai om"
"om? kakek aja ya"
"ngelawak nih cowok!" ujar rani
pas gurunya dateng kitorang langsung duduk tempat masing2
"njir, math ya abis ini?" tanya ilham ke dicky
"iya. mau nyontek lg latihan? "
"iya deh! " jawab ilham
"ngasih apa lo?? "
"yupi 2 kotak"
"boleh, ^^ conteklah itu semau2 lo!"
"baik deh sahabt gue ini!"
"dicky memag baik" ujar dicky
*skip skip skip skip*
pas pulang kitorang tiba2 liat nanda megang cutter..
apa hayooo? pasti penasaran ?
tunggu duluuu
my heart only for you part 12
sesampainya dirumah rani...
"ran, lu udah telpon nanda?" tanya gue.
"belum, lu gih yg nelpon" suruh rani.
guepun langsung menelpon nanda.
"nan, ntar malem kerumah rani sih"
"ngapain?" tanya nanda.
"ngg, kayak ada semacam dinner gitu lha" jawab gue.
"kalo gue bisa ya" katanya tanpa ada dosa sekalipun.
"ah elu, si rani udah delivery banyak makanan nih, masa lu gakmau dateng?" kata gue manas2in nanda.
"emang siapa aja yg diajak?" tanya nanda lagi.
"ya kita2 aja sm anak smash, lu kalo mau ngajak cici lu jg boleh, kayaknya rafaell tertarik sm cici lu" ujar gue sambil ngakak.
"oh, yaudahdeh. gua usahain" ucapnya lalu mematikan sambungan.
"udh?" tanya yasmin.
"iya, katanya dia usahain" jawab gue.
*singkat*
malemnya nanda dateng sm cicinya. eh gila diturutin jg permintaan gue wkwk.
"gue udh dateng, trus mau kamorang apa?" tanya nanda serius.
"kitorang cuma mau lo kayak dulu" jawab yasmin takut2.
"kayak dulu? gak akan bisa" ujar nanda lirih.
setelah itu kamipun makan dan curhat2 gitu, si nanda freak abis! yg laen seneng2 eh, dia malah bengong.
"awas kesambet" ledek dicky.
nanda hanya melirik lalu nge-autis bareng bb-nya.
"gue rasa gak akan bisa" bisik dicky ke gue.
"bisa lo harus yakin!" ujar gue meyakinkannya.
"nan" ucap dicky meraih tangannya.
"apalagi sih?" tanya nanda sewot.
"please, jangan marah lagi. aku minta maaf" kata dicky.
"hah? semudah itu lo minta maaf? lo kira gue cewek apaan?" tanya nanda tajam.
"udahlah nan, maafin aja" ujar yasmin.
"oh, lo ngebelain dia? oke" kata nanda.
BRAK!
nanda bangun memukul meja dan seluruh mata memandangnya.
"kalian denger ya! walaupun kalian pake seribu cara pun buat balikin gue ke dicky, tetep gak akan bisa!" jerit nanda "dan elo, gue gak akan mau balikan lagi sm lo!" jerit nanda lalu meraih tangan ci alika dan mengajaknya pulang.
"gue udah yakin gak akan bisa, nanda orangnya emosional banget" ujar gue.
dicky cuma menatap sedih kepergian nanda.
"sabar dick" kata gue ke dia.
paginya...
sekitar jam 6 gue udah nyampe kesekolah, gila rajin banget kan gue?
sampe dikantin gue udah ngeliat nanda dan beberapa anak basket lainnya yg lagi latihan.
nanda sempet ngeliat kearah gue dan gue memberikannya senyum terindah gue dan dia tersenyum tipis.
lalu dia menghampiri gue dan bilang "bilang ke sahabat lo satu itu, gak usah ngejer2 gua lagi" lalu berlalu.
gimana ini? nanda makin marah ke dicky dan yg lainnya.
tunggu part 13nya yooooo^^
"ran, lu udah telpon nanda?" tanya gue.
"belum, lu gih yg nelpon" suruh rani.
guepun langsung menelpon nanda.
"nan, ntar malem kerumah rani sih"
"ngapain?" tanya nanda.
"ngg, kayak ada semacam dinner gitu lha" jawab gue.
"kalo gue bisa ya" katanya tanpa ada dosa sekalipun.
"ah elu, si rani udah delivery banyak makanan nih, masa lu gakmau dateng?" kata gue manas2in nanda.
"emang siapa aja yg diajak?" tanya nanda lagi.
"ya kita2 aja sm anak smash, lu kalo mau ngajak cici lu jg boleh, kayaknya rafaell tertarik sm cici lu" ujar gue sambil ngakak.
"oh, yaudahdeh. gua usahain" ucapnya lalu mematikan sambungan.
"udh?" tanya yasmin.
"iya, katanya dia usahain" jawab gue.
*singkat*
malemnya nanda dateng sm cicinya. eh gila diturutin jg permintaan gue wkwk.
"gue udh dateng, trus mau kamorang apa?" tanya nanda serius.
"kitorang cuma mau lo kayak dulu" jawab yasmin takut2.
"kayak dulu? gak akan bisa" ujar nanda lirih.
setelah itu kamipun makan dan curhat2 gitu, si nanda freak abis! yg laen seneng2 eh, dia malah bengong.
"awas kesambet" ledek dicky.
nanda hanya melirik lalu nge-autis bareng bb-nya.
"gue rasa gak akan bisa" bisik dicky ke gue.
"bisa lo harus yakin!" ujar gue meyakinkannya.
"nan" ucap dicky meraih tangannya.
"apalagi sih?" tanya nanda sewot.
"please, jangan marah lagi. aku minta maaf" kata dicky.
"hah? semudah itu lo minta maaf? lo kira gue cewek apaan?" tanya nanda tajam.
"udahlah nan, maafin aja" ujar yasmin.
"oh, lo ngebelain dia? oke" kata nanda.
BRAK!
nanda bangun memukul meja dan seluruh mata memandangnya.
"kalian denger ya! walaupun kalian pake seribu cara pun buat balikin gue ke dicky, tetep gak akan bisa!" jerit nanda "dan elo, gue gak akan mau balikan lagi sm lo!" jerit nanda lalu meraih tangan ci alika dan mengajaknya pulang.
"gue udah yakin gak akan bisa, nanda orangnya emosional banget" ujar gue.
dicky cuma menatap sedih kepergian nanda.
"sabar dick" kata gue ke dia.
paginya...
sekitar jam 6 gue udah nyampe kesekolah, gila rajin banget kan gue?
sampe dikantin gue udah ngeliat nanda dan beberapa anak basket lainnya yg lagi latihan.
nanda sempet ngeliat kearah gue dan gue memberikannya senyum terindah gue dan dia tersenyum tipis.
lalu dia menghampiri gue dan bilang "bilang ke sahabat lo satu itu, gak usah ngejer2 gua lagi" lalu berlalu.
gimana ini? nanda makin marah ke dicky dan yg lainnya.
tunggu part 13nya yooooo^^
Rabu, 24 Agustus 2011
my heart only for you part 11
nanda langsung pergi gatau kemana, gua sama temen2 jg gx ketemu nyari nanda :( yaudah kitorang langsung nyamperin dicky
"diki,lo knp lagi?" tanya gue
"nanda thi,,nanda.. dia gx percaya sama gue,pacarnya sendiri gara2 kemaren itu :(" dicky tak kuat lg membendung armata .
"so,dia msh ngambek gara2 kemaren? metal tuh anak" gua langsung jawab aja
"iya" jwb dicky singkat
"udah ya ky, kitorang bakal coba bikin lo balik sm nanda kok,.. sahabt selalu ada buat lo :')" yasmin ikutan sedih
"makasih yas, tp gue gx yakin dia bisa balik lg"
"dicky muhammad prasetya unyu2! lo harus yakin kalo nanda bisa percaya sm lo,dan bisa balik lg ke lo,kitorang dengan senang hati kok bantuin lo" andin angkat bicara.
"makasih ya ndin,yas,thi,mel! *hug me,melin,rani,yasmin,andin* "
"oke diki, kitorang syg kok sm sahabt kyk lo :')"
tiba2 smash dateng muka sedih gitu...
"diki,temen2! gue,abis ngomong sm nanda nih.. td dy ada di perpus! eh,ada rani ^_^" rangga dateng.
"ranggaaaaa! ngomong apa kamu sm nanda" tanya rani
"ham,ceritain geh ki dyorang! capek gue, !"
"yah elu rang, ! oke, tdi kan ktorang ketemu nanda,kitorang tanya knp nangis? trus kata dia, dy kesel sm diki gara2 kemaren itu, abis itu kitorang bilang diki itu gx ada ap2 lagi sm mantannya nand! gitu abis itu dy pergi"
"betu tuh kt ilham" bisma nyambung
"diki,kitorang bakal bantu lo kok biar balik lg sama nanda :')" morgan angkat bicara.
"oke, sekrang kita pikirin gmn caranya!" ujar melin
"gue tau caranyaa!!" rani kayaknya semangat bener -.-
"apa syg? #eaeaaaa" rangga nanya
"nih ya, kita ajak nanda maen kerumah gue, ntar kita ajak diki tp kita jangan bilang2 ke nanda!"
"heh?! -.-" diki angkat bicara
"gue tanya lo mau gx balikan ama nanda hah?!!" rani sangar
"iya mau, gue ikut aja deh!"
"bagus, lanjuuut! nah abis itu, pas dirumah gue malem2 itu ceritanya mo dinner gitu tp semua ikut, bonyok gue lg ke sydney, gue sm mbak gue dirumah"
"bagus lah, kita coba dulu!" morgan setuju
"gue setuju!" bisma setuju juga
"gue juga !" ilham juga setuju yeeeyy
"apalagi gue, setuju bgt, namanya juga idenya pacar gue" rangga gombal beeh
"heh? ikhlas gx nih setujunya rang?" rani gx yakin sm gombalannya rangga
"ikhlas lah syg ;) "
"bagus, thiya andin melin yasmin setuju gx?!"
"SETUJU MAMEENN!"
"bagus,diki lo siap2 ya ntar malem!"
"oke raniiiii" dikipun meng-oke kan ide rani
"gan, aku sm kamu yaaa? ya ya?" thiya minta tolong jeput ini mah
"iya dong syg "
"makasiiiihhh *hugs* "
kitorangapun langsung kekelas kecuali rani,rangga,diki dan ilham
"rang,kamu dateng cepet y" rani melas -.-
"iya, tp 1 syarat!"
"apapula itu?"
"niihh " ucap rangga sambil nunjuk ke pipinya yg chubby sumpah imut ^^
"eh ham, diki! madep sana !" ujar rani ke diki ilham
"mau ngapain?" tanya mereka
"gajadi deh! langsung aja" jawab rani
"mau aku dateng cepet gx?" tanya rangga
"iya2" rani langsung nyium pipi rangga.
"gitu dong syg "
"jadi kan dateng cepet??" tanya rani ke rangga
"jadi lah,1 lg syaratnya!"
"apa? bawel pacar gue satu ini, bawel tpi imuuutt"
"diki, ilham lo kekelas geh!"
"iya, ganggu ya pacaran? wkwk, oke byebyeee"
"mau aku dtg cepet ?ini dulu" ucap rangga sambil nunjuk ke bibirnya
"nyeh--" kapan2 ajalah itumah, ini SMA woy, bukan rumahku"
"wkwk, becanda geh syg, " eh tiba2 rangga nyium pipi rani langsung kabur
"rangggaaaaaaaaa!!"
rani langsung ngejer rangga
dikelas.........
"asik gurunya keluar rapaat!" teriak ilham didepan kelas langsung duduk samping melin
"melin,ikut aku yoook"
"kmn? yaudah ayok"
ilham pegi ke mobilnya ngambil kotak,dia malah ngajak gue kebelakang perpus, sepi bgt
"eh ham, mau ngapain aku?"
"gx ngapa2in ;P cuma mau ngasih ini"kata ilham sambil ngasih sebuah kotak lumayan besar
"apa ini ham?"
"buka deh syg"
"hah?" melin gx bisa nutup mulutnya ngliat itu hadiah
"ini kan SLR? "
"iya,aku ngumpulin uang manggung buat beli ini,khusus buat kamu ;)"
"makasiiihh yaaaaaaa" kata melin sambil meluk ilham
"sma2, sana masuk kelas.. aku mau ketoilet bentar"
"oke,"
mau tau kelanjtan pas dirumah rani??
mau tau?
tunggu dulu doooonnng
thx for reading
"diki,lo knp lagi?" tanya gue
"nanda thi,,nanda.. dia gx percaya sama gue,pacarnya sendiri gara2 kemaren itu :(" dicky tak kuat lg membendung armata .
"so,dia msh ngambek gara2 kemaren? metal tuh anak" gua langsung jawab aja
"iya" jwb dicky singkat
"udah ya ky, kitorang bakal coba bikin lo balik sm nanda kok,.. sahabt selalu ada buat lo :')" yasmin ikutan sedih
"makasih yas, tp gue gx yakin dia bisa balik lg"
"dicky muhammad prasetya unyu2! lo harus yakin kalo nanda bisa percaya sm lo,dan bisa balik lg ke lo,kitorang dengan senang hati kok bantuin lo" andin angkat bicara.
"makasih ya ndin,yas,thi,mel! *hug me,melin,rani,yasmin,andin* "
"oke diki, kitorang syg kok sm sahabt kyk lo :')"
tiba2 smash dateng muka sedih gitu...
"diki,temen2! gue,abis ngomong sm nanda nih.. td dy ada di perpus! eh,ada rani ^_^" rangga dateng.
"ranggaaaaa! ngomong apa kamu sm nanda" tanya rani
"ham,ceritain geh ki dyorang! capek gue, !"
"yah elu rang, ! oke, tdi kan ktorang ketemu nanda,kitorang tanya knp nangis? trus kata dia, dy kesel sm diki gara2 kemaren itu, abis itu kitorang bilang diki itu gx ada ap2 lagi sm mantannya nand! gitu abis itu dy pergi"
"betu tuh kt ilham" bisma nyambung
"diki,kitorang bakal bantu lo kok biar balik lg sama nanda :')" morgan angkat bicara.
"oke, sekrang kita pikirin gmn caranya!" ujar melin
"gue tau caranyaa!!" rani kayaknya semangat bener -.-
"apa syg? #eaeaaaa" rangga nanya
"nih ya, kita ajak nanda maen kerumah gue, ntar kita ajak diki tp kita jangan bilang2 ke nanda!"
"heh?! -.-" diki angkat bicara
"gue tanya lo mau gx balikan ama nanda hah?!!" rani sangar
"iya mau, gue ikut aja deh!"
"bagus, lanjuuut! nah abis itu, pas dirumah gue malem2 itu ceritanya mo dinner gitu tp semua ikut, bonyok gue lg ke sydney, gue sm mbak gue dirumah"
"bagus lah, kita coba dulu!" morgan setuju
"gue setuju!" bisma setuju juga
"gue juga !" ilham juga setuju yeeeyy
"apalagi gue, setuju bgt, namanya juga idenya pacar gue" rangga gombal beeh
"heh? ikhlas gx nih setujunya rang?" rani gx yakin sm gombalannya rangga
"ikhlas lah syg ;) "
"bagus, thiya andin melin yasmin setuju gx?!"
"SETUJU MAMEENN!"
"bagus,diki lo siap2 ya ntar malem!"
"oke raniiiii" dikipun meng-oke kan ide rani
"gan, aku sm kamu yaaa? ya ya?" thiya minta tolong jeput ini mah
"iya dong syg "
"makasiiiihhh *hugs* "
kitorangapun langsung kekelas kecuali rani,rangga,diki dan ilham
"rang,kamu dateng cepet y" rani melas -.-
"iya, tp 1 syarat!"
"apapula itu?"
"niihh " ucap rangga sambil nunjuk ke pipinya yg chubby sumpah imut ^^
"eh ham, diki! madep sana !" ujar rani ke diki ilham
"mau ngapain?" tanya mereka
"gajadi deh! langsung aja" jawab rani
"mau aku dateng cepet gx?" tanya rangga
"iya2" rani langsung nyium pipi rangga.
"gitu dong syg "
"jadi kan dateng cepet??" tanya rani ke rangga
"jadi lah,1 lg syaratnya!"
"apa? bawel pacar gue satu ini, bawel tpi imuuutt"
"diki, ilham lo kekelas geh!"
"iya, ganggu ya pacaran? wkwk, oke byebyeee"
"mau aku dtg cepet ?ini dulu" ucap rangga sambil nunjuk ke bibirnya
"nyeh--" kapan2 ajalah itumah, ini SMA woy, bukan rumahku"
"wkwk, becanda geh syg, " eh tiba2 rangga nyium pipi rani langsung kabur
"rangggaaaaaaaaa!!"
rani langsung ngejer rangga
dikelas.........
"asik gurunya keluar rapaat!" teriak ilham didepan kelas langsung duduk samping melin
"melin,ikut aku yoook"
"kmn? yaudah ayok"
ilham pegi ke mobilnya ngambil kotak,dia malah ngajak gue kebelakang perpus, sepi bgt
"eh ham, mau ngapain aku?"
"gx ngapa2in ;P cuma mau ngasih ini"kata ilham sambil ngasih sebuah kotak lumayan besar
"apa ini ham?"
"buka deh syg"
"hah?" melin gx bisa nutup mulutnya ngliat itu hadiah
"ini kan SLR? "
"iya,aku ngumpulin uang manggung buat beli ini,khusus buat kamu ;)"
"makasiiihh yaaaaaaa" kata melin sambil meluk ilham
"sma2, sana masuk kelas.. aku mau ketoilet bentar"
"oke,"
mau tau kelanjtan pas dirumah rani??
mau tau?
tunggu dulu doooonnng
thx for reading
my heart only for you part 10
"hah elu?" tanya melin kaget.
"iye, ini gue ilham" katanya.
"eh, lu nyari nanda kan? sabar ya gue.. gue panggilin dulu" ujar melin terburu2.
"eh, gak usah gua kesini bukan ketemu dia kok" ucap ilham.
"jadi siapa? thiya?" tanya melin kembali.
"elu, gua nyari elu" kata ilham sambil menunjuk melin.
"gue?" tanya melin sambil menunjuk dirinya.
"iye, sini ikut gua bentar" kata ilham sambil menarik tangan melin.
"eh, apaansih ham?" tanya melin sewot.
"udah masuk cepetan ada yg mau gua omongin"ujar ilham.
melin pun masuk kemobil ilham.
"mel" ucap ilham.
"iya" jawab melin.
"gua syg sm lo, lo mau gak jadi pacar gua?" tanya ilham sambil terus memandangi melin.
"ngg, iya ham, gue mau" kata melin sambil tersenyum.
"yaudah sana turun gih, ntar dikira kita ngapa2in lagi" ujar ilham sambil tersenyum.
melin dan ilham pun turun dari mobil iham, sampai didepan pagar ilham mencium kening melin dan memeluknya, melin hanya diam terpaku.
"aku pulang dulu ya" kata ilham.
"oh iya" ucap melin.
"dah" ujar ilham.
saat membuka pagar...
"cie cie jadian tah?" ledek gue dan nanda.
"hah? kalian tau darimana?" tanya melin.
"dari tadi gue sm nanda itu ngeliatin elu" kata gue kepadanya.
"metyaw, pj-nya dong" ujar andin.
"ah, gue belum punya cowoooook!" teriak yasmin.
"eh, ngomong2 soal pj, gua belum ngasih kalian pj lho!" tutur nanda.
"ah iya elu nih gimana kali" ujar yasmin.
"hari ini aja mau gak? berhubung gua lg gakpunya duit kita makan direstoran emak gua aja ya? dijamin enak kok" ucap nanda.
"yudahdeh, yg penting pj" kata rani.
"yaudah sono siap2" ujar nanda.
gue dan yg lainnya pun bersiap2.
sesampainya disana...
berhubung kitorang bareng anak2 smash dan mall itu lagi rame2nya para sb pun teriak2 gak karuan gara2 melihat smash, gue dan yg lainnya pun menyingkir. gue sempet ngeliat ada seorang cewek yg nyamperin dicky, gue kira mau minta foto atau apa ternyata dia malah mencium pipi dicky. nanda yg melihatnya pun sangat kesal.
"eh, itu mantannya dicky kan?" tanya rani.
"eh, iya bener!" jawab andin.
"eh, udah yuk, cari tempat males gue lama2 disini" kata nanda sewot.
"buru2 amat sih nand?" tanya gue.
"biasanya jam segini itu penuh, lo mau nunggu?" tanya nanda sewot.
setelah masuk gue kayak gak bisa menutup mulut gue gitu, interiornya, makanannya, segala macemnya gila keren abis!
gue liat nanda kayak membisikkan sesuatu gitu ke pelayan disitu.
"ohya, ini tempat kalian, nah berhubung kursinya gak cukup, ntar gue duduk sana!" tunjuk nanda kearah bangku yg lumayan jauh darinya.
"sama siapa? sama dicky?" tanya yasmin.
"dih, males amat gue sm dia" kata nanda sewot. ciee, nanda cemburu ;p
"jadi?" tanya rani.
"gue duduk sendiri dong"
"ah, nanda gak asik" ucap gue.
"iya, gue emang gak asik" tutur nanda.
setelah semuanya lengkap, baru kita makan.
"nanda mana?" tanya dicky.
"tuh disono" kata yasmin sambil menunjuk kearah gadis yg sedang bengong.
"kok dia pisah dari kita?" tanya ilham.
"cemburu kali sama cewek yg tadi nyium dicky" kata andin.
raut wajah dicky lalu berubah menjadi raut muka bersalah.
"oh" ujar dicky.
saat mau plang...
"ohya, gua pulang sendiri aja, gua bawa mobil kok, kalian terserah mau pulang sekarang apa nanti" kata nanda.
"kamu pulang sm aku aja" ajak diky.
"gak usah makasih" ucap nanda sinis.
lalu nanda pun menjauhi gue dan yg lain.
"tuh kan bener" ujar andin.
"gue pulang jg ah, males kalo gak ada nanda" ucap dicky.
dan akhirnya kami memutuskan untuk pulan.
disekolah...
nanda semakin menjauhi gue dan yg lainnya, pagi2 dia udh ada disekolah buat latian basket.
"nan, elu gabung gih sm kitorang, masa lu ngejauh gitu sih" kata gue kepadanya.
"hah? siapa yg ngejauh? gue cuma pengen latian basket doang kok" kata nanda lalu berlari kearah kumpulan anak2 basket.
*skip*
pulangnya...
"nan, aku mau ngomong sm kamu" kata dicky.
"ngomong apalagi?" tanya nanda.
"soal kemaren" jawab dicky.
"buat apa diomongin lagi? semuanya kan udah jelas, mantan kamu masih sayang kamu dan mungkin kamu jg msh syg sm dia. jadi yaudah kalian balikan lg aja" kata nanda dengan ketus.
"please, nan aku minta maaf. aku gak ada apa2 lg sm dia" ujar dicky meyakinkan nanda.
"gak ada apa2 lg? bukinya kemaren itu apa?" jerit nanda lalu berlari sambil menangis.
gimanakah kelanjutan hubungan nanda dan dicky?
tunggu part 11-nya yooo^^
"iye, ini gue ilham" katanya.
"eh, lu nyari nanda kan? sabar ya gue.. gue panggilin dulu" ujar melin terburu2.
"eh, gak usah gua kesini bukan ketemu dia kok" ucap ilham.
"jadi siapa? thiya?" tanya melin kembali.
"elu, gua nyari elu" kata ilham sambil menunjuk melin.
"gue?" tanya melin sambil menunjuk dirinya.
"iye, sini ikut gua bentar" kata ilham sambil menarik tangan melin.
"eh, apaansih ham?" tanya melin sewot.
"udah masuk cepetan ada yg mau gua omongin"ujar ilham.
melin pun masuk kemobil ilham.
"mel" ucap ilham.
"iya" jawab melin.
"gua syg sm lo, lo mau gak jadi pacar gua?" tanya ilham sambil terus memandangi melin.
"ngg, iya ham, gue mau" kata melin sambil tersenyum.
"yaudah sana turun gih, ntar dikira kita ngapa2in lagi" ujar ilham sambil tersenyum.
melin dan ilham pun turun dari mobil iham, sampai didepan pagar ilham mencium kening melin dan memeluknya, melin hanya diam terpaku.
"aku pulang dulu ya" kata ilham.
"oh iya" ucap melin.
"dah" ujar ilham.
saat membuka pagar...
"cie cie jadian tah?" ledek gue dan nanda.
"hah? kalian tau darimana?" tanya melin.
"dari tadi gue sm nanda itu ngeliatin elu" kata gue kepadanya.
"metyaw, pj-nya dong" ujar andin.
"ah, gue belum punya cowoooook!" teriak yasmin.
"eh, ngomong2 soal pj, gua belum ngasih kalian pj lho!" tutur nanda.
"ah iya elu nih gimana kali" ujar yasmin.
"hari ini aja mau gak? berhubung gua lg gakpunya duit kita makan direstoran emak gua aja ya? dijamin enak kok" ucap nanda.
"yudahdeh, yg penting pj" kata rani.
"yaudah sono siap2" ujar nanda.
gue dan yg lainnya pun bersiap2.
sesampainya disana...
berhubung kitorang bareng anak2 smash dan mall itu lagi rame2nya para sb pun teriak2 gak karuan gara2 melihat smash, gue dan yg lainnya pun menyingkir. gue sempet ngeliat ada seorang cewek yg nyamperin dicky, gue kira mau minta foto atau apa ternyata dia malah mencium pipi dicky. nanda yg melihatnya pun sangat kesal.
"eh, itu mantannya dicky kan?" tanya rani.
"eh, iya bener!" jawab andin.
"eh, udah yuk, cari tempat males gue lama2 disini" kata nanda sewot.
"buru2 amat sih nand?" tanya gue.
"biasanya jam segini itu penuh, lo mau nunggu?" tanya nanda sewot.
setelah masuk gue kayak gak bisa menutup mulut gue gitu, interiornya, makanannya, segala macemnya gila keren abis!
gue liat nanda kayak membisikkan sesuatu gitu ke pelayan disitu.
"ohya, ini tempat kalian, nah berhubung kursinya gak cukup, ntar gue duduk sana!" tunjuk nanda kearah bangku yg lumayan jauh darinya.
"sama siapa? sama dicky?" tanya yasmin.
"dih, males amat gue sm dia" kata nanda sewot. ciee, nanda cemburu ;p
"jadi?" tanya rani.
"gue duduk sendiri dong"
"ah, nanda gak asik" ucap gue.
"iya, gue emang gak asik" tutur nanda.
setelah semuanya lengkap, baru kita makan.
"nanda mana?" tanya dicky.
"tuh disono" kata yasmin sambil menunjuk kearah gadis yg sedang bengong.
"kok dia pisah dari kita?" tanya ilham.
"cemburu kali sama cewek yg tadi nyium dicky" kata andin.
raut wajah dicky lalu berubah menjadi raut muka bersalah.
"oh" ujar dicky.
saat mau plang...
"ohya, gua pulang sendiri aja, gua bawa mobil kok, kalian terserah mau pulang sekarang apa nanti" kata nanda.
"kamu pulang sm aku aja" ajak diky.
"gak usah makasih" ucap nanda sinis.
lalu nanda pun menjauhi gue dan yg lain.
"tuh kan bener" ujar andin.
"gue pulang jg ah, males kalo gak ada nanda" ucap dicky.
dan akhirnya kami memutuskan untuk pulan.
disekolah...
nanda semakin menjauhi gue dan yg lainnya, pagi2 dia udh ada disekolah buat latian basket.
"nan, elu gabung gih sm kitorang, masa lu ngejauh gitu sih" kata gue kepadanya.
"hah? siapa yg ngejauh? gue cuma pengen latian basket doang kok" kata nanda lalu berlari kearah kumpulan anak2 basket.
*skip*
pulangnya...
"nan, aku mau ngomong sm kamu" kata dicky.
"ngomong apalagi?" tanya nanda.
"soal kemaren" jawab dicky.
"buat apa diomongin lagi? semuanya kan udah jelas, mantan kamu masih sayang kamu dan mungkin kamu jg msh syg sm dia. jadi yaudah kalian balikan lg aja" kata nanda dengan ketus.
"please, nan aku minta maaf. aku gak ada apa2 lg sm dia" ujar dicky meyakinkan nanda.
"gak ada apa2 lg? bukinya kemaren itu apa?" jerit nanda lalu berlari sambil menangis.
gimanakah kelanjutan hubungan nanda dan dicky?
tunggu part 11-nya yooo^^
Senin, 22 Agustus 2011
my heart only for you part 9
"iya lko,gpp kok.kebawa emosi gue td.yaudah ya gue mau kekamar sm thiya"
"sip mamen"
gue ma nanda langsung kekamar..........
"he'eh gue mau curhat niih" kata yasmin
"apaan?" tanya melin yang lg makan mie rebus
"tp janji yaaaaa gx bilang2"
"iya janji" kali ini kitoran penasaran
"tp beneran yaaa" ujar yasmin meyakinkan lg
"lama2 ni mangkok gue sumpel ke mulut lo! -.- SUMPEH DEH ANE ZUZUR" melin kesel nih kyknya
"nih ya, gua suka sama bisma!" yasmin agak berbisik
"APA?! BISMAA?!YSMIN SUKA SAMA BISMA!" teriak gue
"heh beloon, udh gue bilang jangan ksih tau syp2!"
"iya2 fiss min fiss -.-V" ujar gue
"udah ah! gue ngambek sama thiya!" yasmin ngmbek
"sok atuh mangga"ujar gue xD
"atu endak suka mangga, atu suka tobeli *mukamanis "
"atu endak punya tobeli,punyaya blekbeli"
"cini2 buat atu aja ya blekbelinya"
"PALAMU ROTI ! enak aja!" ujar gue
"eh eh, yaudah cini2 blekbeli thiya buat atu aja" rani ikutan juga xD
" HEH GIGI PAGER! malah ikutan -.-"
"yaudah cini2 buat atu aja kan gigi atu endak pager" andin
"eh enak aja ini buaat atu tauuu" nanda mulai somplak juga
"endak bisa ini punya atu" melin ikutan gila
"KAMUORANG GUE SUMPEL ULET JUGA NTAR MULUTNYA!" thiya muka sangar -.-V *fiss
"ampun QhaQha " yasmin muka manis *unyuu *preeet
pokoknya malem ini seru banget deh !
kami memutuskan buat tidur,ZZzzZzzZzZ-.-
ZZZzzzZZz
ZZzzzzzzzzzzzzZZZ
9,10,11,12
"yasmin min!" gue kebangun
"apasih mbak thiya"
"temenin gue kekamar mandi doonnng"
"yiyaa"
pas ditangga mau kekamar mandii.
"SE..SE..SE..SETAAANNNN!!" gue teriak ketakutan
"HANTUUUUUUUUUUUU"yasmin ikuta takut .
kitorang pegangan ditangga,diem,cengo,bengong teriak2 "hantu"
eh,ternyata. *CKLEEK lampu diidupin
"ini gue andin! aa, sinchan ya kamuorang b'dua ngatain gue setan"
"huaaah, ternyata andin. sori ndin -,-V fizz"
"udah ya ndin, thiya udh kebelet ini"
"sonoh!"
*bla bla bla singkat cerita*
pagi2 gini gue bangun duluan dan langsung bangunin mereka .. setelah mereka bangung semua,gue tidur lagi -,-ZzZ
"FATHIYA KHAIRIYA!!"bangung culek, lo enak bener bangunin org ,eh elu tidur lagi ".nanda teriak bangunin thiya
"iya sabar, kamar lo enak bener buat tidur -,-" *lanjutin tidur*
"enak sih enak, BANGUUNNNN!"
"iya om, iya ampuuunn qhaqha"
gue langsung nyusul mereka, pas mau pergi eh ada yang ngetok pintu.
*tok tok tok*
"HAAAHH?!" melin cengo'
mau tau kelanjutannya?
yeeh, tunggu duluuu
#iheartu
"sip mamen"
gue ma nanda langsung kekamar..........
"he'eh gue mau curhat niih" kata yasmin
"apaan?" tanya melin yang lg makan mie rebus
"tp janji yaaaaa gx bilang2"
"iya janji" kali ini kitoran penasaran
"tp beneran yaaa" ujar yasmin meyakinkan lg
"lama2 ni mangkok gue sumpel ke mulut lo! -.- SUMPEH DEH ANE ZUZUR" melin kesel nih kyknya
"nih ya, gua suka sama bisma!" yasmin agak berbisik
"APA?! BISMAA?!YSMIN SUKA SAMA BISMA!" teriak gue
"heh beloon, udh gue bilang jangan ksih tau syp2!"
"iya2 fiss min fiss -.-V" ujar gue
"udah ah! gue ngambek sama thiya!" yasmin ngmbek
"sok atuh mangga"ujar gue xD
"atu endak suka mangga, atu suka tobeli *mukamanis "
"atu endak punya tobeli,punyaya blekbeli"
"cini2 buat atu aja ya blekbelinya"
"PALAMU ROTI ! enak aja!" ujar gue
"eh eh, yaudah cini2 blekbeli thiya buat atu aja" rani ikutan juga xD
" HEH GIGI PAGER! malah ikutan -.-"
"yaudah cini2 buat atu aja kan gigi atu endak pager" andin
"eh enak aja ini buaat atu tauuu" nanda mulai somplak juga
"endak bisa ini punya atu" melin ikutan gila
"KAMUORANG GUE SUMPEL ULET JUGA NTAR MULUTNYA!" thiya muka sangar -.-V *fiss
"ampun QhaQha " yasmin muka manis *unyuu *preeet
pokoknya malem ini seru banget deh !
kami memutuskan buat tidur,ZZzzZzzZzZ-.-
ZZZzzzZZz
ZZzzzzzzzzzzzzZZZ
9,10,11,12
"yasmin min!" gue kebangun
"apasih mbak thiya"
"temenin gue kekamar mandi doonnng"
"yiyaa"
pas ditangga mau kekamar mandii.
"SE..SE..SE..SETAAANNNN!!" gue teriak ketakutan
"HANTUUUUUUUUUUUU"yasmin ikuta takut .
kitorang pegangan ditangga,diem,cengo,bengong teriak2 "hantu"
eh,ternyata. *CKLEEK lampu diidupin
"ini gue andin! aa, sinchan ya kamuorang b'dua ngatain gue setan"
"huaaah, ternyata andin. sori ndin -,-V fizz"
"udah ya ndin, thiya udh kebelet ini"
"sonoh!"
*bla bla bla singkat cerita*
pagi2 gini gue bangun duluan dan langsung bangunin mereka .. setelah mereka bangung semua,gue tidur lagi -,-ZzZ
"FATHIYA KHAIRIYA!!"bangung culek, lo enak bener bangunin org ,eh elu tidur lagi ".nanda teriak bangunin thiya
"iya sabar, kamar lo enak bener buat tidur -,-" *lanjutin tidur*
"enak sih enak, BANGUUNNNN!"
"iya om, iya ampuuunn qhaqha"
gue langsung nyusul mereka, pas mau pergi eh ada yang ngetok pintu.
*tok tok tok*
"HAAAHH?!" melin cengo'
mau tau kelanjutannya?
yeeh, tunggu duluuu
#iheartu
my heart only for you part 8
dan yg nguping pembicaraan gue dan nanda yaitu DICKY!
setelah puas menguping dicky berari untuk memberi tau teman2nya.
"woy" teriak dicky ngos2an.
"ngape lu dick?" tanya rani.
"gue.. gue.." kata dicky masih ngos2an.
"APA?" teriak ilham.
"gue belom ngomong setan!" kata dicky.
"sorry dick" ujar ilham.
"nanda mau ngelanjutin kuliah di aussie" ucap dicky akhirnya.
"WHAT? gila tuh nanda" kata bisma setengah berteriak.
"nanda gak gila" bela dicky.
setelah gue dan nanda cukup lama berada ditaman kami memutuskan untuk kembali.
seluruh mata memandang nanda, nanda yg merasa risih jika diliat seperti itu dengan sewotnya ia bertanya.
"ada yg salah sm gue?" tanyanya sewot.
"enggak kok beb, kita cuman penasaran aja kalian td abis darimana" kata dicky memutar balikkan fakta.
gue dan nanda yg merasa gak percaya lalu mengangkat alis secara bersamaan.
"bener sayang, percaya deh" ucap morgan ke gue.
lalu dicky berbisik pada yg lain "buat hari terakhir nanda menjadi hari yg sempurna" bisik dicky.
"ngg, nand kita boleh gak nginep rumah lo secara besok kan libur dari pada gak ada kerjaan, mending minep rumah lo, ya nggak guys?" kata yasmin meminta persetujuan yg lain.
"yo'i mamen" teriak yg lain.
"boleh kok" kata nanda sambil tersenyum dengan senyuman khasnya.
"udah yuk balik ke kelas aja" ucap gue mengalihkan pembicaraan
*skip*
dirumah nanda...
"yuk masuk, ntar pada tidur dikamar gue ya" ajak nanda.
"pasti dong" teriak mereka serempak.
malemnya...
sekitar jam 1malem gue dan nanda masih belum bisa tidur.
BRAKK
bunyi pintu dibanting oleh seseorang.
"thiya, temenin gue yuk. liat siapa yg baru dateng, buat jaga2 lu bawa apa ajadeh yg bisa buat orang pingsan" katanya.
"iyeiye" ujar gue degdegan.
gue dan nanda pun mengendap-endap turun kebawah dengan beraninya nanda berteriak.
"siapa ya?" teriaknya.
nandaaaaaa ini antara hidup dan mati kitaa, jangan teriak dong! ucap gue dalem hati.
"lu belum tidur dek?" tanya seseorang dengan suara berat.
"koko?" nanda balik bertanya.
"iya ini gue" jawab ko amsyar.
"ko, lu mabok?" tanya nanda khawatir.
"iya, kenapa? lu gaksuka?" tanya ko amsyar dengan nada tinggi.
"ya gue gaksuka" balas nanda dengan penuh amarah.
"emang lo peduli sama gue?" teriak ko amsyar.
"ya, gue peduli sama lo! lo koko gue! lo temen gue! lo sahabat gue! lo saudara kandung gue!"
"haha baru nyadar kalo lo nganggep gue koko lo!"
"ko, gue gaksuka lo kayakgini! gue tau keluarga kita berada diujung tanduk! tapi gk kayakgini ko caranya, lo mabok2an seribu kalipun gakbisa ngerubah keadaan ko!" teriak nanda sambil menangis.
ko amsyar pun hanya terdiam.
"mana koko gue yg dulu, mana koko gue yg rela2in ke chicago cuman buat nonton NBA? mana koko gue yg selalu support gue saat pertandingan basket? mana kapten basket sekolah kita yg dulu?" nanda gak bisa membendung amarahnya lagi, gue dan ko amsyar hanya diam terpaku mendengar ucapannya.
"mana koko gue yg dulu mana?" teriaknya kembali.
"dek.." ujar ko amsyar yg mulai bersuara.
"lo jahat ko! lo jahat! lo gakpeduli gimana rasanya gue nungguin telpon dari lo waktu lo di chicago, gimana rasanya gue dan ci alika nungguin lo dibandara selama 2jam, gue kecewa sm lo ko! gue kecewa!" tangis nanda. lalu nanda menarik tangan gue untuk kembali keatas. ko amsyar berlari lalu memeluk adik semata wayangnya itu.
"maafin koko dek" ujarnya lirih.
kira2 nanda maafin kokonya gak ya?
tunggu part 9nya yoo^^
setelah puas menguping dicky berari untuk memberi tau teman2nya.
"woy" teriak dicky ngos2an.
"ngape lu dick?" tanya rani.
"gue.. gue.." kata dicky masih ngos2an.
"APA?" teriak ilham.
"gue belom ngomong setan!" kata dicky.
"sorry dick" ujar ilham.
"nanda mau ngelanjutin kuliah di aussie" ucap dicky akhirnya.
"WHAT? gila tuh nanda" kata bisma setengah berteriak.
"nanda gak gila" bela dicky.
setelah gue dan nanda cukup lama berada ditaman kami memutuskan untuk kembali.
seluruh mata memandang nanda, nanda yg merasa risih jika diliat seperti itu dengan sewotnya ia bertanya.
"ada yg salah sm gue?" tanyanya sewot.
"enggak kok beb, kita cuman penasaran aja kalian td abis darimana" kata dicky memutar balikkan fakta.
gue dan nanda yg merasa gak percaya lalu mengangkat alis secara bersamaan.
"bener sayang, percaya deh" ucap morgan ke gue.
lalu dicky berbisik pada yg lain "buat hari terakhir nanda menjadi hari yg sempurna" bisik dicky.
"ngg, nand kita boleh gak nginep rumah lo secara besok kan libur dari pada gak ada kerjaan, mending minep rumah lo, ya nggak guys?" kata yasmin meminta persetujuan yg lain.
"yo'i mamen" teriak yg lain.
"boleh kok" kata nanda sambil tersenyum dengan senyuman khasnya.
"udah yuk balik ke kelas aja" ucap gue mengalihkan pembicaraan
*skip*
dirumah nanda...
"yuk masuk, ntar pada tidur dikamar gue ya" ajak nanda.
"pasti dong" teriak mereka serempak.
malemnya...
sekitar jam 1malem gue dan nanda masih belum bisa tidur.
BRAKK
bunyi pintu dibanting oleh seseorang.
"thiya, temenin gue yuk. liat siapa yg baru dateng, buat jaga2 lu bawa apa ajadeh yg bisa buat orang pingsan" katanya.
"iyeiye" ujar gue degdegan.
gue dan nanda pun mengendap-endap turun kebawah dengan beraninya nanda berteriak.
"siapa ya?" teriaknya.
nandaaaaaa ini antara hidup dan mati kitaa, jangan teriak dong! ucap gue dalem hati.
"lu belum tidur dek?" tanya seseorang dengan suara berat.
"koko?" nanda balik bertanya.
"iya ini gue" jawab ko amsyar.
"ko, lu mabok?" tanya nanda khawatir.
"iya, kenapa? lu gaksuka?" tanya ko amsyar dengan nada tinggi.
"ya gue gaksuka" balas nanda dengan penuh amarah.
"emang lo peduli sama gue?" teriak ko amsyar.
"ya, gue peduli sama lo! lo koko gue! lo temen gue! lo sahabat gue! lo saudara kandung gue!"
"haha baru nyadar kalo lo nganggep gue koko lo!"
"ko, gue gaksuka lo kayakgini! gue tau keluarga kita berada diujung tanduk! tapi gk kayakgini ko caranya, lo mabok2an seribu kalipun gakbisa ngerubah keadaan ko!" teriak nanda sambil menangis.
ko amsyar pun hanya terdiam.
"mana koko gue yg dulu, mana koko gue yg rela2in ke chicago cuman buat nonton NBA? mana koko gue yg selalu support gue saat pertandingan basket? mana kapten basket sekolah kita yg dulu?" nanda gak bisa membendung amarahnya lagi, gue dan ko amsyar hanya diam terpaku mendengar ucapannya.
"mana koko gue yg dulu mana?" teriaknya kembali.
"dek.." ujar ko amsyar yg mulai bersuara.
"lo jahat ko! lo jahat! lo gakpeduli gimana rasanya gue nungguin telpon dari lo waktu lo di chicago, gimana rasanya gue dan ci alika nungguin lo dibandara selama 2jam, gue kecewa sm lo ko! gue kecewa!" tangis nanda. lalu nanda menarik tangan gue untuk kembali keatas. ko amsyar berlari lalu memeluk adik semata wayangnya itu.
"maafin koko dek" ujarnya lirih.
kira2 nanda maafin kokonya gak ya?
tunggu part 9nya yoo^^
Minggu, 21 Agustus 2011
my heart only for you part 7
pagi ini gue lalui seperti hari biasanya tak ada yg berbeda cuma satu yg berbeda gue udah punya pacar mamen!
gue masih aja teringat tentang keluarga nanda, dan hari ini cicinya nanda masuk ke sekolah kitorang dia menempati kelas 12 yap, sama kayak ko amsyar dan rafaell, seharusnya dia udah kuliah tp dia telat mulu sekolahnya kata nanda. biasalah anak gahoelzs yg jarang sekolah-_-bzz
pagi ini gue dijemput morgan lg, dengan sekonyong2 gue masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai guepun turun untu sarapan. muka gue keliatan agak pucet sebenernya gue gakpapa cuma kurang tidur aja gara2 nyelsain pr mat dari pak budi yg naujubilah min dzalik susahnya, gaktau deh jawabannya bener semua apa kagak. setelah itu guepun mendengar klakson motornya morgan, guepun berlari2an keluar.
"pagi" sapa morgan.
"pagi" jawab gue sambil memaksakan diri buat tersenyum.
morgan ngeliatin gue dari atas sampe bawah, gue yg gaksuka diliati kayakgitu pun bertanya.
"ada yg salah sama aku?" tanya gue.
"gak kok, kamu kurang tidur ya?" morgan balik bertanya.
"iya, masih ngantuk semalem begadang nyelsain tugas dari pak budi." jawab gue dengan sejujur2nya.
"tumben, biasanya gak ngerjain. ntar pas nyampe sekolah baru deh grasak grusuk nyari contekan." ledek morgan.
"ah morgan, apaansih" kata gue setengah berteriak sambil memukul bahunya, ya gue emang kayakgitu kalo ada tugas dari pak budi.
"yaudah gih naek, ntar telat lho" kata morgan.
guepun naik ke motornya morgan.
*nanda*
"ma pa, alika mau ngelanjutin kuliah ke aussie" ujar ci alika dengan cueknya.
"oh, boleh. kalo itu mau kamu." jawab mama dengan tenangnya.
"ma aku di ikut ci alika deh" kata ko amsyar.
"hmm, silahkan" kata mama "nanda mau ngelanjutin kemana?" sambung mama.
"ketempat dimana semua orang gak kenal sm nanda, nanda mau memulai hidup nanda yg baru ma, membuka lembaran baru, dan mungkin nanda akan ikut mereka berdua" ucap nanda dengan polosnya.
mereka yg sedang sarapan dimeja itu pun kaget mendengar jawaban nanda.
"are you sure?" tanya papa.
"ya pa, nanda yakin seyakin2nya" jawabnya.
tin.. tin..
"pa ma ko ci, nanda duluan kasian dicky udah nungguin nanda" pamitnya.
diluar..
"hey sayang, pagi" jerit dicky.
"hey, pagi" kata nanda lesu.
"kamu sakit? kalo sakit gak usah sekolah dulu" kata dicky khawatir.
"gak kok, aku cuma gak enak badan aja" ucap nanda.
"yaudah yuk, naik" cetus dicky.
*rani*
rani yg sedang ingin mengeluarkan jazz putihnya dikagetkan dengan sebuah mobil CR-V silver yg sedaritadi membunyikan klaksonnya. dengan muka jengkel rani keluar untuk menceramahi pengemudi mobil tersebut karna bunyinya mengganggunya.
"hey, ran yuk berangkat" dengan muka cengoknya rani terus menganga melihat seorang cowok yg sedang ada didepannya.
"rangga? ngapain disini?" tanya rani.
"ya mau jemput pacar akulah, emg siapa lg cewek yg tinggal disini yg sekarang menjabat menjadi pacar aku?" tanya rangga dengan senyum khasnya.
"eh ngg" ujar rani salah tingkah.
"yaudah yuk masuk" kata rangga.
disekolah...
"ciee nanda dicky, thiya morgan, rani rangga, lha gue siapa?" kata yasmin sambil mengaduk2 es jeruknya.
"aku kamu" kata bisma spontan.
"cieeee" teriak kami semua.
"jadian dong, tembak bis tembak" ujar melin.
"engg, gimana ya? aduh gimana ya?" kata bisma sok jual mahal.
"alay deh bismaaa!" jerit andin.
"udah nyelsain tugas dari pak budi?" tanya gue ke nanda.
"udah, kenapa mau nyontek?" nanda balik bertanya.
"eh? bukan nyontek sih, tapi mau nyamain doang" ujar gue.
"trus kalo udah disamain masih ada yg salah kamu tetep pake jawaban aku kan?" tanya nanda mengangkat alisnya.
"hehe iya" jawab gue cengengesan.
"sama aja thiyaaa" nanda berteriak gemes. nanda adalah salah satu orang yg paling jago matematikanya, jadi ada pr mat yg gak gue ngerti tinggal telpon nanda selesai deh tuh pr.
"nih" ujar nanda sambil menyodorkan bukunya.
"nanda gue juga liat donggg!" jerit mereka semua.
"eh? kalian belum pada ngerjain?" tanya nanda kebingungan.
"beluuuum, liat ya please" ujar yasmin sambil memelas.
"yaudah liat aja sono" kata nanda sambil tersenyum.
*singkaaaaaat*
istirahat...
gue nemenin nanda ke sebuah pohon yg rindang dan sejuk *lebeh.
gue mau dengerin curhat dia.
"thiya, aku mau ngasih tau sesuatu tapi thiya jgn blg siapa2" katanya.
"iya, tenang aja" ujar gue.
"selesai sma aku mau ke aussie aku mau pindah kesana, aku mau membuka lembaran baru, aku pingin memperbaharui hidupku, aku mau ngelupain semua masa laluku thi" ucapnya.
"nan, lo harus kuat" ujar gue menyemangatinya.
"hidup ini penuh rintangan thi, kadang suka kadang duka, maafin aku thi kalo aku punya salah sama kamu" katanya sambil memeluk gue.
dari kejauhan ada seseorang yg mendengarkan percakapan nanda dan thiya.
siapakah org itu?
tunggu part 8nya yoo^^
gue masih aja teringat tentang keluarga nanda, dan hari ini cicinya nanda masuk ke sekolah kitorang dia menempati kelas 12 yap, sama kayak ko amsyar dan rafaell, seharusnya dia udah kuliah tp dia telat mulu sekolahnya kata nanda. biasalah anak gahoelzs yg jarang sekolah-_-bzz
pagi ini gue dijemput morgan lg, dengan sekonyong2 gue masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai guepun turun untu sarapan. muka gue keliatan agak pucet sebenernya gue gakpapa cuma kurang tidur aja gara2 nyelsain pr mat dari pak budi yg naujubilah min dzalik susahnya, gaktau deh jawabannya bener semua apa kagak. setelah itu guepun mendengar klakson motornya morgan, guepun berlari2an keluar.
"pagi" sapa morgan.
"pagi" jawab gue sambil memaksakan diri buat tersenyum.
morgan ngeliatin gue dari atas sampe bawah, gue yg gaksuka diliati kayakgitu pun bertanya.
"ada yg salah sama aku?" tanya gue.
"gak kok, kamu kurang tidur ya?" morgan balik bertanya.
"iya, masih ngantuk semalem begadang nyelsain tugas dari pak budi." jawab gue dengan sejujur2nya.
"tumben, biasanya gak ngerjain. ntar pas nyampe sekolah baru deh grasak grusuk nyari contekan." ledek morgan.
"ah morgan, apaansih" kata gue setengah berteriak sambil memukul bahunya, ya gue emang kayakgitu kalo ada tugas dari pak budi.
"yaudah gih naek, ntar telat lho" kata morgan.
guepun naik ke motornya morgan.
*nanda*
"ma pa, alika mau ngelanjutin kuliah ke aussie" ujar ci alika dengan cueknya.
"oh, boleh. kalo itu mau kamu." jawab mama dengan tenangnya.
"ma aku di ikut ci alika deh" kata ko amsyar.
"hmm, silahkan" kata mama "nanda mau ngelanjutin kemana?" sambung mama.
"ketempat dimana semua orang gak kenal sm nanda, nanda mau memulai hidup nanda yg baru ma, membuka lembaran baru, dan mungkin nanda akan ikut mereka berdua" ucap nanda dengan polosnya.
mereka yg sedang sarapan dimeja itu pun kaget mendengar jawaban nanda.
"are you sure?" tanya papa.
"ya pa, nanda yakin seyakin2nya" jawabnya.
tin.. tin..
"pa ma ko ci, nanda duluan kasian dicky udah nungguin nanda" pamitnya.
diluar..
"hey sayang, pagi" jerit dicky.
"hey, pagi" kata nanda lesu.
"kamu sakit? kalo sakit gak usah sekolah dulu" kata dicky khawatir.
"gak kok, aku cuma gak enak badan aja" ucap nanda.
"yaudah yuk, naik" cetus dicky.
*rani*
rani yg sedang ingin mengeluarkan jazz putihnya dikagetkan dengan sebuah mobil CR-V silver yg sedaritadi membunyikan klaksonnya. dengan muka jengkel rani keluar untuk menceramahi pengemudi mobil tersebut karna bunyinya mengganggunya.
"hey, ran yuk berangkat" dengan muka cengoknya rani terus menganga melihat seorang cowok yg sedang ada didepannya.
"rangga? ngapain disini?" tanya rani.
"ya mau jemput pacar akulah, emg siapa lg cewek yg tinggal disini yg sekarang menjabat menjadi pacar aku?" tanya rangga dengan senyum khasnya.
"eh ngg" ujar rani salah tingkah.
"yaudah yuk masuk" kata rangga.
disekolah...
"ciee nanda dicky, thiya morgan, rani rangga, lha gue siapa?" kata yasmin sambil mengaduk2 es jeruknya.
"aku kamu" kata bisma spontan.
"cieeee" teriak kami semua.
"jadian dong, tembak bis tembak" ujar melin.
"engg, gimana ya? aduh gimana ya?" kata bisma sok jual mahal.
"alay deh bismaaa!" jerit andin.
"udah nyelsain tugas dari pak budi?" tanya gue ke nanda.
"udah, kenapa mau nyontek?" nanda balik bertanya.
"eh? bukan nyontek sih, tapi mau nyamain doang" ujar gue.
"trus kalo udah disamain masih ada yg salah kamu tetep pake jawaban aku kan?" tanya nanda mengangkat alisnya.
"hehe iya" jawab gue cengengesan.
"sama aja thiyaaa" nanda berteriak gemes. nanda adalah salah satu orang yg paling jago matematikanya, jadi ada pr mat yg gak gue ngerti tinggal telpon nanda selesai deh tuh pr.
"nih" ujar nanda sambil menyodorkan bukunya.
"nanda gue juga liat donggg!" jerit mereka semua.
"eh? kalian belum pada ngerjain?" tanya nanda kebingungan.
"beluuuum, liat ya please" ujar yasmin sambil memelas.
"yaudah liat aja sono" kata nanda sambil tersenyum.
*singkaaaaaat*
istirahat...
gue nemenin nanda ke sebuah pohon yg rindang dan sejuk *lebeh.
gue mau dengerin curhat dia.
"thiya, aku mau ngasih tau sesuatu tapi thiya jgn blg siapa2" katanya.
"iya, tenang aja" ujar gue.
"selesai sma aku mau ke aussie aku mau pindah kesana, aku mau membuka lembaran baru, aku pingin memperbaharui hidupku, aku mau ngelupain semua masa laluku thi" ucapnya.
"nan, lo harus kuat" ujar gue menyemangatinya.
"hidup ini penuh rintangan thi, kadang suka kadang duka, maafin aku thi kalo aku punya salah sama kamu" katanya sambil memeluk gue.
dari kejauhan ada seseorang yg mendengarkan percakapan nanda dan thiya.
siapakah org itu?
tunggu part 8nya yoo^^
Sabtu, 20 Agustus 2011
my heart only for you part 6
"NANDAAA!" teriak gue kaget.
"lo kenapa nand? " sambung gue
"ko, nada knp" lanjut gue
"mama papa thi.. mamaa papaaaaa..." jawab nanda terisak
"kenapa nand? kenapa? "
"mamapapa lg berantem thi... kamu tenangin nanda ya.." ujar ko amsyar.
"iya ko,iya" awab gue.
"mama papa loo napa nand? maaf gue nanya.."tanya gue.
"mereka memang biasa begitu..selalu mentiingin bisnis..keluarga gue emang gx utuh lagi! gue udh gx dianggep lg sebagai anak disini!" ujar nanda nangis.
"heh!don't talk like that nanda!you're still their child! theye're your parents!" ujar gue
"tapi gue gx kuat gini terus!"
"udah ya, lo yang sabar aja ngadepin mereka.. gue yakin,mereka msih sayang sama lo!"
"makasih thiya, lo emang sahabat gue yang paling baik.."
"iya"
gue ama nanda kekamar nanda.. gue memutuskan buat nginep aja dirumah nanda..
kebetulan gue emang udah bawa baju buat nginep
"nand, lo mau gx ngajak andin,yasmin,melin,rani?"tanya gue
"boleh boleh! biar rame.."
gue langsung telpon mereka dan mereka setuju buat dateng kerumah nada.
"hay semua! wah udah pada dateng barengan ya?"tanya gue ke mereka
"berangkat naek mobil syp?" tanya nanda
"biasa nebeng mobil rani,wkwkkwkw" jawab andin ketawa.
"iya, seneng gue naek mobil rani" sambung yasmin
"biasa nand,thi ..fans gue memang banyak" ujar rani kepedean
"PeDe lo ran! ujar melin
kamipun tertwa bersama.
setelah itu,nanda mempersilahkan mereka masuk kekamarnya yang super duper bagus meah mewah besar serba ungu biru gitiuu *alay dikit* dipintunya ditulis
NANDA ZULSA'S BEDROOM
NOBOYS HERE!
itulah tulisan kamar nanda , kamipun langsung masuk kekamrnya. gue liat kamarnya serba ungu dan biru gitu,keren deh.
"nad,lo mau ngajak kitorang makan dimana buat PJ?" tanya andin
"kamorang mau dimana?" tanya nanda.
"kalo gue sih KFC boleh kali ya" jawab gue
"MAU DOOOOOOONNNG" ujar mereka berbarengan.
"oke, besok aja ya?hehehehe" jawab nanda.
"gimana nih thiya? mau makan dimana?" tanya rani.
"simple cafe mau?" tanya gue
"MAU PASTI!" jawab mereka serempak.
"lusa ya, abis PJnya nanda" jawab gue
"okedeh " jwab mereka.
kamipun memutuska buat jalan2 dulu disekitar perumahan sambil bawa sepeda.
"mom, i want to go around housing with my friend " ujar nanda meminta izin ke mamanya
"oke,don't be long!" jwab mamanya
"oke mom!"
kami langsung bawa sepeda keliling perumahan bareng nanda.. tiba2 kami melihat......
"hah?rangga? ngapain lo disini?" tanya rani
"oh, eh ..nnggg, gue. gue cuma mau keliling aja kok.iya bener" jwabnya gelagapan.
"oh" satu jwaban singkat keluar dari mulut rani.
ragga manggil rani..cuma b'duaan
*pindah ke rangga rani (doubleR) wkwk*
"ran, sebenernya..ngg, gue suka sama lo.lo mau gx jadi pacar gue?"eda' gue selalu ngerasain ada yang aneh dengan
gue langsung deg2an , cenat cenut, gue gx tau. entah apa yang gue rasain setiap deket rangga itu beda, gue selelu ngerasa nyaman deket dia.ya, gue harus coba! gue harus coba hubungan ini!
"iya rang, gue mau kok" jwab gue.
gue langsung ninggalin nanda dn gabung sama mereka ...
"mgapain lo ama rangga? wah, patut dicurigai nih si rani!" ujar gue, fathiya yang dikenal sok tau xP wkwkwkwkkwk
"enak aja lo! jadian ama rangga gue" jawab rani.
"oh kirain!
tiba2 mereka teriak
"PEEJEEEEEEEEE"
"iye2 ah, bawel lupada!" jawab rani
"kemana ran?kemana? tanya andin dan yasmin.
"terserah, tapi minggu depan ya!"
"kapanpun gue nunggu" ujar melin
mau lanjuut
tunggu geeeeeeeehhhhh!wkwkwkk
#IHeartYou
"lo kenapa nand? " sambung gue
"ko, nada knp" lanjut gue
"mama papa thi.. mamaa papaaaaa..." jawab nanda terisak
"kenapa nand? kenapa? "
"mamapapa lg berantem thi... kamu tenangin nanda ya.." ujar ko amsyar.
"iya ko,iya" awab gue.
"mama papa loo napa nand? maaf gue nanya.."tanya gue.
"mereka memang biasa begitu..selalu mentiingin bisnis..keluarga gue emang gx utuh lagi! gue udh gx dianggep lg sebagai anak disini!" ujar nanda nangis.
"heh!don't talk like that nanda!you're still their child! theye're your parents!" ujar gue
"tapi gue gx kuat gini terus!"
"udah ya, lo yang sabar aja ngadepin mereka.. gue yakin,mereka msih sayang sama lo!"
"makasih thiya, lo emang sahabat gue yang paling baik.."
"iya"
gue ama nanda kekamar nanda.. gue memutuskan buat nginep aja dirumah nanda..
kebetulan gue emang udah bawa baju buat nginep
"nand, lo mau gx ngajak andin,yasmin,melin,rani?"tanya gue
"boleh boleh! biar rame.."
gue langsung telpon mereka dan mereka setuju buat dateng kerumah nada.
"hay semua! wah udah pada dateng barengan ya?"tanya gue ke mereka
"berangkat naek mobil syp?" tanya nanda
"biasa nebeng mobil rani,wkwkkwkw" jawab andin ketawa.
"iya, seneng gue naek mobil rani" sambung yasmin
"biasa nand,thi ..fans gue memang banyak" ujar rani kepedean
"PeDe lo ran! ujar melin
kamipun tertwa bersama.
setelah itu,nanda mempersilahkan mereka masuk kekamarnya yang super duper bagus meah mewah besar serba ungu biru gitiuu *alay dikit* dipintunya ditulis
NANDA ZULSA'S BEDROOM
NO
itulah tulisan kamar nanda , kamipun langsung masuk kekamrnya. gue liat kamarnya serba ungu dan biru gitu,keren deh.
"nad,lo mau ngajak kitorang makan dimana buat PJ?" tanya andin
"kamorang mau dimana?" tanya nanda.
"kalo gue sih KFC boleh kali ya" jawab gue
"MAU DOOOOOOONNNG" ujar mereka berbarengan.
"oke, besok aja ya?hehehehe" jawab nanda.
"gimana nih thiya? mau makan dimana?" tanya rani.
"simple cafe mau?" tanya gue
"MAU PASTI!" jawab mereka serempak.
"lusa ya, abis PJnya nanda" jawab gue
"okedeh " jwab mereka.
kamipun memutuska buat jalan2 dulu disekitar perumahan sambil bawa sepeda.
"mom, i want to go around housing with my friend " ujar nanda meminta izin ke mamanya
"oke,don't be long!" jwab mamanya
"oke mom!"
kami langsung bawa sepeda keliling perumahan bareng nanda.. tiba2 kami melihat......
"hah?rangga? ngapain lo disini?" tanya rani
"oh, eh ..nnggg, gue. gue cuma mau keliling aja kok.iya bener" jwabnya gelagapan.
"oh" satu jwaban singkat keluar dari mulut rani.
ragga manggil rani..cuma b'duaan
*pindah ke rangga rani (doubleR) wkwk*
"ran, sebenernya..ngg, gue suka sama lo.lo mau gx jadi pacar gue?"eda' gue selalu ngerasain ada yang aneh dengan
gue langsung deg2an , cenat cenut, gue gx tau. entah apa yang gue rasain setiap deket rangga itu beda, gue selelu ngerasa nyaman deket dia.ya, gue harus coba! gue harus coba hubungan ini!
"iya rang, gue mau kok" jwab gue.
gue langsung ninggalin nanda dn gabung sama mereka ...
"mgapain lo ama rangga? wah, patut dicurigai nih si rani!" ujar gue, fathiya yang dikenal sok tau xP wkwkwkwkkwk
"enak aja lo! jadian ama rangga gue" jawab rani.
"oh kirain!
tiba2 mereka teriak
"PEEJEEEEEEEEE"
"iye2 ah, bawel lupada!" jawab rani
"kemana ran?kemana? tanya andin dan yasmin.
"terserah, tapi minggu depan ya!"
"kapanpun gue nunggu" ujar melin
mau lanjuut
tunggu geeeeeeeehhhhh!wkwkwkk
#IHeartYou
Langganan:
Postingan (Atom)