2 tahun kemudian~
hari ini gue akan kembali ke jakarta bersama kak nindya. ya kakak gue rela ke singapore cuman buat adik semata wayangnya ini yang cengengnya minta ampun. sebelum berangkat gue dan kak nindya berbincang-bincang.
"kamu gak direstuin papa pacaran sama morgan?"
"ya gitulah kak"
"papa emang semena-mena, cuman mentingin kekuasaan doang"
"itu lo tau kak"
"udah yuk bentar lagi mau berangkat"
"yuk"
selama di perjalanan gue tertidur.
sesampainya di jakarta...
"aku kangen indonesia"
"iyalah lo kan udah 3 tahunan di paris"
"iya haha"
"eh, tuh diorang" kata gue sambil menunjuk kearah rani dan andin.
"nandaaaaaaaaaa miss you so much" terik andin dan rani bersamaan.
"gue juga kangen kalian" ujar gue seraya memeluk andin dan rani.
"nand"
"eh, morgan"
morgan memelukku dan berbisik "maafin aku nand" lalu morgan melepas pelukannya dan pergi.
"hah? kak, morgan kenapa?" tanya gue.
"morgan udah mau tunangan nand"
"hah? haha lo bohong kan kak? lo bohong kan?" jerit gue.
"sabar nan"
guepun berlari menuju mobil.
"maafin adik aku ya"
"ya gakpapa kok"
hari-haripun berlalu seperti biasanya sampai suatu saat gue nerima undangan pertunangannya morgan.
"buat apa gue dateng?" kata gue seraya membuang undangan itu.
"kamu gak boleh kayak gitu dong nand, walaupun kamu udah sakit hati tapi dia dulu sering buat kamu tersenyum kan?" ucap kak nindya lalu mengambil undangan itu.
"iyasih kak, tapi gue udah terlanjur sakit hati"
"kamu pasti bisa!" ujarnya menyemangatiku.
malamnya...
"kamu dateng nan?" tanya ilham.
"mau gakmau ham.." jawab gue sekenanya.
"kamu besok mau kemana nand?" tanya bisma.
"paling balik ke singapore" jawab gue.
"balik ke singapore? gak usah mimpi lo!" kata rani.
"gue gak mimpi, gue juga udah pesenin tiket buat lorang berdua"
ternyata diam-diam morgan mendengar pembicaraan kami.
karna tau kondisi gue yang serba salah rani mengajak gue pulang.
"nan, balik aja yuk"
"akhirnya momen ini dateng juga"
setelah masuk mobil, mobilpun berjalan gue ngerasa ada yang ngejer2 kitorang, trus gue suruh deh si rani berenti.
"mau apalagi sih gan?"
"aku sayang sama kamu nan, aku ngebatalin pertunangan cuma untuk kamu"
"kalo kamu sayang sama aku kamu buktiin ke aku. besok jam 4 kamu ke bandara"
"kamu mau kemana?"
"aku mau ke singapore"
"aku akan buktiin ke kamu"
"yuk ran jalan"
keesokan harinya...
jam 4 dibandara ...
"dia gak mungkin dateng gue tau itu"
"lo gakboleh kayakgitu nand"
tiba2 ada yg manggil gue..
"nand"
"hah? kenapa dia jd bawa koper?" kata gue.
"nan, aku mau ikut kamu ke singapore"
"hah? gak usah aneh2 morgan, kamu kan belom beli tiket"
lalu dia merogoh sakunya dan menunjukkan 7tiket ke singapore.
"terserah kamu deh ah"
selama perjalanan ke singapore aku hanya diam melihat ke jendela luar.
"masih marah sama aku?" tanya morgan.
"gak kok"
sesampainya di singapore ...
"eh, ntar jalan2 yuk?"
"gue di apartemen aja ya" ujar gue.
"oh tidak bisa" kata kak bisma.
"yah elah"
tiba ditempat jalan2 ...
"eh, itu patung yang terkenal itu kan?" kata reza.
"iyaiya"
lalu gue berjalan mendekat untuk memfotonya.
"nand"
"apa sih gan?"
"aku masih sayang sama kamu" ujarnya seraya memeluk gue.
"kalo aku enggak" kata gue seraya melepaskan pelukannya lalu berjalan menjauhinya dan ternyata dia masih memegang tangan kanan gue.
"apasih gan?" gue berbalik dan bibir gue dan morgan bersentuhan.
dia nyium gue pas banget didepan patung itu.
ini kedua kalinya morgan nyium gue secara tiba2 yatuhan...
bisma yang sedang memegang kamera langsung memotret kami.
adegan itu berlangsung lumayan lama, gue malu, pipi gue merona merah.
lalu gue melepaskan pelukannya dan gue lari entah kemana.
tunggu part 9nya yoo~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar