Selasa, 30 Agustus 2011

my heart only for you part 21

"HAH ELO?!" teriak mereka bersamaan.
"sorry raf, gue gak sengaja ntar gue ganti deh" kata nanda. ternyata orang yg ditabraknya itu rafaell!
"gakpapa" ujarnya sambil menunduk.
"lo kenapa? ditolak cici gue?" tanya nanda penasaran.
"nggak kok, ohiya sebagai gantinya lo ikut gua ya" ucapnya gugup.
"tapi ada ko amsyar" kata nanda sambil menunjuk orang gila yg lagi joget2 didalem mobil yg entah otaknya dimana. tragis!
"gakpapa, gue jg pengen ngomong sama amsyar juga kok" ujar rafaell.
lalu nanda dan rafa balik ke mobil masing2.
"dek, mobil rafa yg lo tabrak?" tanya ko amsyar yg masih nge-autis dan joget2 gila yg gakbener itu.
"iya" jawab nanda datar.
"trus kita mau kemana? ini kan bukan arah mau ketempat basket" katanya.
"lu tuh diem sih! ngocol banget! terusin aja gaya gila lu itu" marah nanda.
"yee cewek cantik ngambek ntar diputusin dicky lho" goda ko amsyar sambil mencolek dagu nanda.
nanda hanya terdiam memperhatikan jalanan.
lalu tiba2 nanda bertanya.
"ko, ini cafe kita kan?" tanya nanda yg masih trus menganga.
"eh, iya. kenapa lu? laper?" tanya ko amsyar.
"bukan! tadi rafa minta gantinya nyuruh kita ikut dia" jawab nanda.
"basketnya? yaallah dek basket gue basket gue dek basket!" teriaknya kayak anak kecil yg gakdibeliin es krim.
kampret, yaallah kenapa engkau ngasih saya kakak yg gila seperti ini? ampunilah dosanya, amin! ujar nanda dalam hati.
"diem bisa? basket kan bisa besok!" kata nanda santai.
ko amsyar cuma bisa nangis padahal airmatanya gak keluar-_-
"raf, kok kita kesini?" tanya nanda setelah bertemu rafaell.
"gue seneng tempatnya, makanannya juga enak" jawab rafaell yg masih terus memandangi interior cafe itu.
"ngg, ko mama ada disini gak ya?" bisik nanda.
"mana gue tau setan!" jawabnya gaknyante._.
"sante geh bro" ujar nanda sambil memukul bahu ko amsyar.
setelah kurang lebih 10menit muter2 nyari tempat, akhirnya nanda, ko amsyar, dan rafaell mendapatkan tempat.
"mbak" panggil rafaell.
"ya mas, mau pesan apa?" tanya sang waitress.
kampret, kenapa mbak desi yg ngelayanin sih? mampus aja gue sama ko amsyar! batin nanda.
"saya coffe late sama blueberry pie-nya mbak, lo mau apa nand?" tanyanya ke nanda.
"lho non nanda den amsyar?" tanya sang waitress.
nanda dan ko amsyar yg sedari tadi menutupi muka dengan buku menu akhirnya hanya bisa pasrah.
"ehe, iya mbak, biasa dong muka lu. shock banget ngeliat gue sama amsyar!" kata nanda mencoba ngelawak.
"kok disini? katanya basket" tanya waitress songong + mau tau itu lagi-_-
banyak oceh ya lu! jerit ko amsyar dalem hati.
"eh? basket libur. lu tau gue sama nanda basket dari siapa?" tanya ko amsyar yg udah panas ngedenger ocehannya.
"non alika, tadi non alika kesini sama mas ini juga" jawab mbak desi itu.
mbak desi oh mbak desi cepet pergi dong! batin nanda yg udah muak ngedenger dia ngomong.
nanda dan amsyar saling pandang dan langsung ngomong:
"PDKT NIH CERITANYA!" teriak nanda dan ko amsyar gaknyante.
"biasa dong lorang berdua, gak kakak gak adek sama aja" kata rafaell yg malu karna diliatin pengunjung yg lain.
"mbak, gue blue ocean sama makannya fruit danishes" kata nanda mengalihkan pembicaraan.
"gue italian red soda sama wedding cake ada gak?" tanya ko amsyar.
"eh, kambing guling, curut kebakar! lo kira cafe kita apaan?" tanya nanda sambil melotot.
"eh, iyadeh gue cannoli aja. cepet ya gakcepet gue bacok!" ujar ko amsyar.
gila, pasti laper deh ni anak._.v ujar nanda dalem dalem dalem hati.
"jadi lo nyuruh kita kesini buat apa?" tanya nanda yg gakmau basa-basi lagi.
"gue mau nanya soal soal.. ngg" jawab rafaell keliatan gugup.
"nanya soal alika masbro" kata ko amsyar yg joget2 gak jelas.
"iya gue mau nanya soal alika" ujar rafaell.
"oh alika, emg knp? lo naksir ya? cieee" ucap nanda dan ko amsyar kompak.
"ngg, iya. gue mau nembak dia" katanya polos.
"cieee" teriak nanda dan ko amsyar.
"diem bisa?" tanya rafa yg mulai enek sama kelakuan kakak adek yg sama2 gila-_-
"iyeiye" jawab ko amsyar lalu meneguk italian red soda-nya.
"tipe cowoknya alika kayakmana?" tanya rafa ke nanda.
"ngg, lo kayaknya termasuk deh dalam tipe dia" jawab nanda sambil sok2 mikir.
"trus alika suka apa?" tanya rafa *lagi*
"dia suka bunga melati, suka biola, suka ngelukis, suka sama warna pink. dia itu feminin, gaksuka sama cowok yg jorok, salah satu diantara smash ada yg dia suka" ujar nanda sambil memakan fruit danishes-nya.
rafaell tersenyum lebar.
"berarti gue masih punya kesempatan dong?" tanyanya.
"ya" jawab nanda sekenanya.

*balik ke gue, morgan cuyung :* dan sahabat2 gue lainnya*
"eh, ke cafenya nanda yuk?" ajak gue.
"boleh boleh, yg didaerah kemang itu kan?" tanya ilham.
"yup" kata gue.
"yuk cabut!" teriak yasmin.

setelah sampai...
"eh, itu nanda tuh ky!" kata gue ke dicky.
"berenti bis, gue mau turun!" perintah dicky lalu langsung lari menghampiri nanda.
"yaelah tuh anak ngeliat nanda kayak ngeliat duit semilyar aje" kata reza.
"ciee sirik ya" ucap andin.
"eh? enggak kok" ujar reza.
"enggak salah lagi kan?" tanya andin.
"ih andin" jawab eja sambil mukul bahu andin gaya anak2 chibi itu-_-
gue dan yg lainnya pun bergegas turun.
"kok lo disini nan?" tanya gue ke nanda.
"tadi gue abis nabrak mobil rafa" jawab nanda santai.
"terus?" kata gue yg masih penasaran.
"ya gue biasa aja, trus si rafa nyuruh gue ikut dia. otomatis gue nggak basket, eh si tengil satu ini udah joget2 gak karuan malah nangis dimobil gara2 gak basket" ujar nanda sambil nunjuk ko amsyar.
"ko lu mau basket apa ngeliatin kak arun?" sindir gue.
"dua2nya sih" jawabnya sambil menggaruk kepalanya yg nggak gatel itu.
"ohya raf ntar gue transfer deh duit buat ganti kerusakan mobil lo. kira2 berapa?" tanya nanda ke rafaell.
"eh, gak usah nan. demi alika gue ikhlas kok" kata rafaell malu2.
"ciee" teriak mereka.
"gue pulang ya" kata nanda.
"idih masa pulang" ujar dicky.
"kamu liat aja noh, ko amsyar udah siap ditempat. dia mau dangdutan lagi kasian kalian pasti sakit ntar matanya kalo ngeliatin dia dangdutan" ucap nanda.
dan ya bener aja ko amsyar udah nyetel lagu keras2 dan joget ala dewi perssik padahal lagunya mah 'Just The Way You Are' tragis!
"balik lagi dek, jangan pacaran mulu lo itu!" teriak ko amsyar dari dalam mobil.
"tuh kan, udah ngamuk. yaudah aku pulang bye dicky" kata nanda.
"awas kalo ngebut lagi" ujar dicky.
"gimana jadiii? aku gakbisa kalo gak ngebut" ucap nanda.
"yaudahdeh, hati2" kata dicky.
dan pembalap pun mulai beraksi!
"yaudah yuk masuk" kata gue memecah keheningan.
"yuk" kata morgan yg langsung ngerangkul gue.
*skip*

setelah pulang dari cafe gue langsung nelpon nanda karna besok hari minggu gue pengen nginep dirumahnya.
dengan terburu2 layaknya superman gue langsung terbang kerumah nanda-_-"
sesampainyaaa...
"hey, nona morgan silahkan masuk" teriak ko amsyar.
mimpi apa gue ya? kok yg ngebukain pintu bisa ko amsyar-_-
"ehehe" kata gue cengengesan.
"langsung keatas aja" ujar ko amsyar.
guepun cepet2 kabur dari hadapannya.
setelah sampai dikamar nanda guepun membuka pintu dengan perlahan.
"hey thi" sapa seseorang.
"hey, nan" gue balik menyapa.
"apa kabar?" tanya ci alika.
"lho ada ci alika juga? baik ci" jawab gue.
"duduk sini" kata ci alika sambil menunjuk tempat tidur nanda.
"nanda lagi ngapain ci?" tanya gue.
"paling lagi moto2 gak jelas" jawabnya.
"thi, iPad dimeja belajar" teriak nanda dari balkon.
"ehe iya" jawab gue sekenanya.
setelah beberapa lama akhirnya nandapun masuk kedalam.
"gue mau nanya sm kalian" ujar ci alika.
"nanya apa?" tanya gue.
"udah pernah ciuman?" tanyanya sambil memandang kearah kami.
"pernah" jawab nanda.
"sering" ujar gue.
"itu nyium kening sama pipi doang kan?" tanya ci alika lagi.
"he'eh" kata gue.
nanda hanya mengangguk.
"kalo bibir?" tanya ci alika serius.
bibir?
seumur2 gue pacaran sm morgan belum pernah dicium bibir!
bibir?
bibir?
bibir?
pertanyaan itu selalu terngiang2 dipikiran gue!
udah dong please...

apa yg terjadi pada gue?
akankah morgan bakal nyium bibir gue?
gue gaktau, liat aja part 22nya ntar^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar