"wah, ternyata morgan pinter ya milih cewek"
"ah, mama" ucapnya.
aku hanya tersenyum melihat tingkah morgan dan mamanya.
semakin lama aku semakin dekat dengan mamanya morgan, sampai suatu hari ...
"nanda ajak mama papanya maen kesini dong"
"eh,iya tante ntar kalo mama sm papa gak sibuk aku suruh dateng kesini deh"
setelah itu besoknya bokap dan nyokap gue pun pergi ketempat morgan.
setelah sampai ...
"kamu yakin papanya morgan yg punya mobil ini?" tanya papa.
"yakin kok pa" jawabku.
"ayo kita pulang!" teriak papa sambil menarik lenganku.
"kenapa pa?" tanyaku.
"papanya morgan ini sudah menghancurkan bisnis papa tau gak?!" ujar papa sambil menunjuk2 papanya morgan.
"tapi pa ..."
"ayo masuk!" teriak papa.
"gan.. morgan.."
selama perjalanan pulang aku trus menangis sesampainya dirumah ...
"sudah berhenti menangis kamu gak perlu menangisi cowok bajingan macam dia!" marah papa.
"biarin nanda nangis pa! biarin! emg apa peduli papa sm nanda? yg papa peduliin cuma bisnis, harta, dan kekuasaan! papa gakpernah kan ngertiin nanda? papa gakpernah tau perasaan nanda pa!" tangisku.
PLAK
satu tamparan keras mendarat di pipiku.
"oh, jadi gini kelakuan papa ke anak papa? oke pa nanda terima!" teriakku.
aku berlari kekamarku setelah dikamar, akupun langsung menelpon rani.
"ran, pesenin tiket ke singapore buat satu orang ya!"
"buat kapan nan?"
"besok"
"oke"
mama papa maafin nandaa, lalu gue mengepak koper baju dan segala macem gadget yg gue punya dan aksesori.
"mama nanda harus ke singapore"
"apa gak terlalu cepat sayang?"
"ini udah keputusan nanda ma"
"biarkan saja dia pergi ma, dia sama saja dengan anindya sama2 keras kepala!"
"hah? papa nyamain aku dengan kak anindya? aku sama kak anindya berbeda pa!" ya, kak anindya itu kakak gue, dia jg ngalamin peristiwa yang sama kayak gue sekarang dia kuliah di jurusan mode paris, perancis.
"pa nanda pergi"
papa hanya melirikku gue tau papa gak rela ngeliat gue pergi udah kak nindya sekarang gue, maafin nanda pa.
sesampainya dibandara, guepun menelpon bisma.
"kak aku mau pamitan"
"pamitan kenapa nan?"
"aku mau ke singapore kak"
"APA SINGAPORE?"
"iya"
"berapa lama?"
"2 tahun kak"
"hah? oke tunggu gue sama morgan dan lainnya ya!"
"iya"
setelah mereka sampai morgan memeluk gue dengan erat seakan takmau melepaskan gue.
"temenin aku ngambil tiket yuk?" tawarku.
morgan hanya menggangguk.
setelah mengambil tiket kami bukannya kembali tetapi kami ketempat yg agak sepi.
"morgan gakboleh nangis, nanda disana cuma 2 tahun aja kok" ujarku sambil menghapus airmatanya.
"2 tahun itu lama nanda"
"singapore kan deket jadi nanda pasti sering balik kesini kok"
"gak, morgan mau ikut sama nanda"
"eh, morgan gakboleh kayakgitu! pacar nanda gak kayakgini ah!"
"iyaiya"
"udah jangan nangis malu sama yg laen"
morgan kembali memeluk gue seakan gakmau ngelepasin gue ...
"nanda pergi dulu ya, see you!"
mereka hanya menatap kepergian gue.
2 tahun ya waktu yg sangat lama tp gue blgnya cepet gara2 gue pengen ngehibur diri gue sendiri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar