Senin, 22 Agustus 2011

my heart only for you part 8

dan yg nguping pembicaraan gue dan nanda yaitu DICKY!
setelah puas menguping dicky berari untuk memberi tau teman2nya.
"woy" teriak dicky ngos2an.
"ngape lu dick?" tanya rani.
"gue.. gue.." kata dicky masih ngos2an.
"APA?" teriak ilham.
"gue belom ngomong setan!" kata dicky.
"sorry dick" ujar ilham.
"nanda mau ngelanjutin kuliah di aussie" ucap dicky akhirnya.
"WHAT? gila tuh nanda" kata bisma setengah berteriak.
"nanda gak gila" bela dicky.
setelah gue dan nanda cukup lama berada ditaman kami memutuskan untuk kembali.
seluruh mata memandang nanda, nanda yg merasa risih jika diliat seperti itu dengan sewotnya ia bertanya.
"ada yg salah sm gue?" tanyanya sewot.
"enggak kok beb, kita cuman penasaran aja kalian td abis darimana" kata dicky memutar balikkan fakta.
gue dan nanda yg merasa gak percaya lalu mengangkat alis secara bersamaan.
"bener sayang, percaya deh" ucap morgan ke gue.
lalu dicky berbisik pada yg lain "buat hari terakhir nanda menjadi hari yg sempurna" bisik dicky.
"ngg, nand kita boleh gak nginep rumah lo secara besok kan libur dari pada gak ada kerjaan, mending minep rumah lo, ya nggak guys?" kata yasmin meminta persetujuan yg lain.
"yo'i mamen" teriak yg lain.
"boleh kok" kata nanda sambil tersenyum dengan senyuman khasnya.
"udah yuk balik ke kelas aja" ucap gue mengalihkan pembicaraan
*skip*

dirumah nanda...
"yuk masuk, ntar pada tidur dikamar gue ya" ajak nanda.
"pasti dong" teriak mereka serempak.
malemnya...
sekitar jam 1malem gue dan nanda masih belum bisa tidur.
BRAKK
bunyi pintu dibanting oleh seseorang.
"thiya, temenin gue yuk. liat siapa yg baru dateng, buat jaga2 lu bawa apa ajadeh yg bisa buat orang pingsan" katanya.
"iyeiye" ujar gue degdegan.
gue dan nanda pun mengendap-endap turun kebawah dengan beraninya nanda berteriak.
"siapa ya?" teriaknya.
nandaaaaaa ini antara hidup dan mati kitaa, jangan teriak dong! ucap gue dalem hati.
"lu belum tidur dek?" tanya seseorang dengan suara berat.
"koko?" nanda balik bertanya.
"iya ini gue" jawab ko amsyar.
"ko, lu mabok?" tanya nanda khawatir.
"iya, kenapa? lu gaksuka?" tanya ko amsyar dengan nada tinggi.
"ya gue gaksuka" balas nanda dengan penuh amarah.
"emang lo peduli sama gue?" teriak ko amsyar.
"ya, gue peduli sama lo! lo koko gue! lo temen gue! lo sahabat gue! lo saudara kandung gue!"
"haha baru nyadar kalo lo nganggep gue koko lo!"
"ko, gue gaksuka lo kayakgini! gue tau keluarga kita berada diujung tanduk! tapi gk kayakgini ko caranya, lo mabok2an seribu kalipun gakbisa ngerubah keadaan ko!" teriak nanda sambil menangis.
ko amsyar pun hanya terdiam.
"mana koko gue yg dulu, mana koko gue yg rela2in ke chicago cuman buat nonton NBA? mana koko gue yg selalu support gue saat pertandingan basket? mana kapten basket sekolah kita yg dulu?" nanda gak bisa membendung amarahnya lagi, gue dan ko amsyar hanya diam terpaku mendengar ucapannya.
"mana koko gue yg dulu mana?" teriaknya kembali.
"dek.." ujar ko amsyar yg mulai bersuara.
"lo jahat ko! lo jahat! lo gakpeduli gimana rasanya gue nungguin telpon dari lo waktu lo di chicago, gimana rasanya gue dan ci alika nungguin lo dibandara selama 2jam, gue kecewa sm lo ko! gue kecewa!" tangis nanda. lalu nanda menarik tangan gue untuk kembali keatas. ko amsyar berlari lalu memeluk adik semata wayangnya itu.
"maafin koko dek" ujarnya lirih.

kira2 nanda maafin kokonya gak ya?
tunggu part 9nya yoo^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar